Suara.com - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) bulan April 2014 dibandingkan Maret 2014, cenderung mengalami penurunan terutama minyak mentah jenis direct burning. ICP April 2014 mencapai 106,44 dolar Amerika per barel, turun sebesar 0,46 dolar Amerika per barel dari 106,90 dolar Amerika per barel pada bulan Maret 2014.
Sedangkan harga Minas/SLC mencapai 111,05 dolar Amerika per barel atau turun 1,41 dolar Amerika per barel dibanding 112,46 dolar Amerika per barel pada bulan sebelumnya.
Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut terutama diakibatkan oleh penurunan permintaan minyak jenis direct burning untuk pembangkit listrik di Jepang dan cenderung turunnya permintaan minyak dari China akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Dikutip dari laman esdm.go.id, Kamis (8/5/2014), harga minyak mentah Indonesia ini, berbeda dengan perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan April 2014 dibandingkan Maret 2014 yang secara umum mengalami kenaikan yaitu:
WTI (Nymex) naik sebesar 1,52 dolar Amerika per barel dari 100,51 dolar Amerika per barel menjadi 102,03 dolar Amerika per barel.
Brent (ICE) naik sebesar 0,34 dolar Amerika per barel dari 107,75 dolar Amerika per barel menjadi 108,09 dolar Amerika per barel.
Basket OPEC naik sebesar US$ 0,13 per barel dari US$ 104,15 per barel menjadi US$ 104,28 per barel.
Kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional tersebut, diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) bulan April 2014, pasokan minyak mentah dunia di bulan Maret 2014 mengalami penurunan sebesar 1,2 juta barel per hari menjadi 91,78 juta barel per hari yang disebabkan penurunan pasokan minyak dari negara-negara OPEC.
Selain itu, berdasarkan laporan IEA dan OPEC bulan April 2014, proyeksi permintaan minyak mentah tahun 2014 hanya meningkat sekitar 0,01 juta barel per hari dibanding dengan proyeksi pada bulan sebelumnya.
“Adanya kekhawatiran pasar atas memanasnya kondisi politik di Ukraina dan adanya sanksi negara-negara Barat terhadap Rusia akibat bergabungnya Crimea dengan Federasi Rusia,” papar Tim Harga Minyak Indonesia.
Berita Terkait
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
-
Mengenal Makedonia Utara Calon Lawan Timnas Indonesia U-17: Rekam Jejak dan Gaya Main
-
Vanenburg Out? 2 Alasan Krusial PSSI Harus Evaluasi Pelatih Timnas Indonesia U-23!
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat