Suara.com - Indeks bursa saham di Thailand anjlok lebih dari dua persen, satu hari setelah tentara mengumumkan melakukan kudeta militer dan menetapkan jam malam yang langsung berpengaruh terhadap perusahaan besar seperti Toyota dan Honda.
Indeks saham turun 2,12 persen atau 29,8 poin ke level 1.375. Tidak berapa lama kemudian, indeks berhasil bangkit dan hanya turun 1,5 persen. Kemarin, tentara Thailand memutuskan untuk melakukan kudeta militer untuk menyelesaikan krisis politik di negara itu.
Setelah melakukan kudeta, militer meminta para pengunjuk rasa untuk tidak turun ke jalan dan menerapkan jam malam. Dalam tujuh bulan terakhir, Thailand dilanda aksi unjuk rasa dari kelompok anti-pemerintah. Mereka menuntut Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk turun dari jabatannya.
Pemimpin junta militer Jenderal Prayut Chan-O-Cha mengatakan, kudeta militer dilakukan untuk kebaikan Thailand agar bisa kembali ke situasi normal.
“Semua warga negara Thailand harus tetap tenang dan pegawai pemerintah tetap bekerja seperti biasa,” kata Prayut usai mengumumkan kudeta yang dilakukan oleh tentara. Kudeta militer tersebut tidak menimbulkan korban.
Hari ini, pemimpin militer mengumpulkan lebih dari 100 tokoh dari markas rival politik, termasuk pemimpin Gerakan Kaus Merah, bekas pejabat polisi, militer dan juga politisi dari parpol oposisi. Terkait situasi politik yang semakin memanas, Toyota dan Honda terpaksa menutup pabriknya.
Meski kerap dilanda krisis politik, kinerja bursa saham di Thailand tetap menjadi salah satu yang terbaik di Asia pada 2014. Mata uang Thailand, bath juga tetap stabil. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Interview Bonnadol: Fan Meeting Jakarta, Kekaguman pada Rizky Febian, dan Proyek Baru yang Ditunggu
-
Gokil! Bonnadol Tampil Fasih Berbahasa Indonesia di Fan Meeting Jakarta
-
Keseruan Fan Meeting Perdana Bonnadol di Jakarta, Momen Nyanyi 'Kesempurnaan Cinta' Bikin Pecah
-
6 Kontroversi Miss Universe 2025 yang Menggemparkan Ajang Kecantikan Dunia
-
Kiper Thailand Usung Misi Balas Dendam ke Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!
-
Menkeu Purbaya Mau Cacah Baju Thrifting, UMKM Mau Tampung?
-
100 Rumah Tangga Fakfak Dapat Listrik Gratis lewat Program BPBL
-
Muncul Penipuan Pembiayaan Mekaar Digital, PNM Imbau Masyarakat Lebih Waspada
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025
-
BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun pada 34,5 Juta Debitur
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
OCA AI Assistant Tingkatkan Interaksi Pelaku Usaha dengan Pelanggan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!