Suara.com - Hari Kualitas Pelayanan Publik yang dicanangkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementrian Pendayaguna Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta Ombudsman, salah satunya sebagai intropeksi atas pengaduan masyarakat terhadap layanan publik yang masih tinggi.
Ketua Ombudsman, Gusman mengatakan, jika dilihat dari standar pelayanan publik yang mengacu UU No.25 tahun 2009, pelayanan publik masih dikategorikan tidak bagus, terutama di DKI Jakarta yang memiliki rapor merah.
"Sektor P2B (Pengawas Penertiban Bangunan) menjadi masalah yang paling banyak dalam pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik di daerah DKI Jakarta,” ujar Gusman di Gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2014)
Ia menambahkan, P2B masih mengecewakan karena tidak memasang standar tata pelayanan publik, tidak ada maklumat visi misi, ketentuan biaya dan ketentuan prosedur.
“Kalau hal tersebut tidak dipasang, jelas ini melanggar UU 25, seharusnya gubenur dan pemimpin daerah harusnya mengubah semua struktur tata kerjanya. Paling mengecewakan pelayanan publik lainnya di DKI Jakarta yaitu tata ruang pasar, sehingga pelayanan tata ruang pasar menjadi semrawut,” ungkapnya.
"Semua pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik menjadi pekerjaan rumah para lembaga pemerintah, pemprov, kepala daerah, agar ke depannya kualitas pelayanan publik menjadi lebih baik lagi," tegasnya.
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?