Suara.com - Anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta mengharapkan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) menjelaskan ke publik alasan perusahaan itu membeli satelit.
"Sampai saat ini baik BRI, Kementerian BUMN maupun Kementerian Keuangan, belum pernah membahas soal ini. Kami jadi bertanya, ada apa ini? Atau memang BRI tidak menganggap perlu untuk melaporkan soal ini ke DPR?," kata Arif Budimanta.
Menurut dia, bisnis inti BRI adalah bidang perbankan, khususnya untuk kalangan pelaku usaha mikro, kecil, kecil dan menengah.
Meski hal ini aksi korporasi, kata dia, tetapi karena menyangkut masalah strategis, yakni kepentingan rakyat banyak mestinya ada laporan kepada DPR.
Namun demikian, politisi PDIP itu tidak mau terlalu jauh menilai ada apa di balik aksi korporasi tersebut. Dia hanya mengingatkan agar BRI segera menjelaskan soal pembelian satelit sekitar Rp2,5 triliun itu kepada publik, mengingat BRI adalah perusahaan terbuka.
"Jadi rakyat, terutama pemegang saham juga berhak mengetahui mengapa dan untuk apa membeli satelit," katanya.
Selain itu, BRI juga perlu menjelaskan kaitan pembelian dan bisnis satelit ini dengan tata kelola perusahaan yang sesungguhnya belum maksimal dalam memberikan kontribusi bagi pengusaha kecil dan menengah, khsusunya nelayan.
"Yang tidak kalah penting adalah, apa kepentingan BRI membeli satelit? Lalu dana pembelian satelit itu dari mana? "Dalam konteks ini, BRI harus menjelaskan keterkaitan pembelian satelit dengan akses masyarakat untuk mendapatkan kredit perbankan," ujar Arif.
Sebelumnya, BRI mengumumkan akan meluncurkan satelit pertama seharga Rp2,5 triliun pada 2016. Direktur Utama BRI Sofyan Basyir mengatakan tujuan utama BRI membeli satelit ini adalah untuk meningkatkan pelayanannya kepada nasabah. (Antara)
Berita Terkait
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Laporan Keuangan: BBRI Berhasil Jaga Basis Pendanaan, Laba Naik 6 Persen
-
Klasemen Sementara BRI Super League: Borneo FC Belum Terkalahkan, Kokoh di Puncak
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa