Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo punya keinginan kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum menanggalkan jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Jokowi yang dinyatakan sebagai pemenang pemilu presiden oleh Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8/2014) berharap SBY bersedia untuk menaikkan harga BBM subsidi sebelum mengakhiri jabatan sebagai Presiden.
“Apabila kenaikan harga BBM itu bisa dilakukan sekarang, maka itu akan meringankan beban,” kata Jokowi ketika ditanya apakah dia ingin harga BBM naik sebelum dirinya memulai jabatan sebagai Presiden, Oktober nanti.
Salah satu isi kampanye Jokowi-JK adalah mengurangi alokasi BBM subsidi dan mengalihkan dana tersebut untuk membiayai pembangunan untuk membantu rakyat miskin.
Pemerintah mengalokaskan 31 miliar dolar Amerika atau Rp369 triliun untuk subsidi BBM. Jumlah itu sama dengan 18 persen dari total APBN. Sejumlah pihak menyarankan agar sebagian dana alokasi subsidi BBM itu dialihkan untuk kesehatan, pendidikan dan inrastruktur.
Namun, keinginan Jokowi agar SBY menaikkan harga BBM sebelum berakhirnya masa jabatan sebagai Presiden sepertinya sulit untuk terlaksana. Menteri Keuangan Chatib Basri pernah mengatakan, keputusan untuk menaikkan harga BBM subsidi ada di tangan pemerintahan baru.
Pemerintahan SBY sudah mengeluarkan aturan pembatasan penjualan BBM subsidi untuk meredam lonjakan konsumsi. SPBU di area jalan tol dilarang menjual BBM subsisi dan penjualan solar subsidi dibatasi mulai pukul 6 pagi hingga 6 sore. Kebijakan itu diambil agar konsumsi BBM subsidi sebesar 46 juta kilo liter pada tahun ini tidak terlampaui. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok