Suara.com - Pengusaha meminta kepada pemerintah untuk menghapus subsidi gas Elpiji 3 Kg karena harga perkilonya sama dengan harga gas Elpiji 12 Kg.
"Kalau bisa dihapus subsidi gas Elpiji 3 Kg karena yang membedakan hanya kemasan dengan gas Elpiji 12 Kg," kata pemilik Agen Penjualan Gas PT Dwi Karya Mandala Maya Yovita di Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Ia mengatakan kurangnya kontrol dan pengawasan dari pemerintah terhadap penggunaan gas Elpiji 3 Kg membuat masyarakat menengah ke atas beralih menggunakan gas Elpiji subsidi, padahal Elpiji bersubsidi ditujukan bagi masyarakat menengah bawah.
"Masyarakat lebih mencari harga gas Elpiji yang lebih murah ketimbang harga gas Elpiji yang mahal buktinya yang beli gas Elpiji subsidi adalah masyarakat mampu yang punya mobil," katanya.
Ia mengungkapkan penjualan gas Elpiji 12 Kg di agennya mengalami penurunan 30 persen perharinya semenjak adanya gas Elpiji 3 Kg.
"Biasanya penjualan per hari 1100 tabung namun sekarang turun menjadi 750-800 tabung per hari," ungkapnya.
Ia berharap kepada pemerintah baru untuk melengkapi kebutuhan dan ketersediaan gas dan perbaikan kualitas pelayanannya.
"Saya berharap ketersediaan barang selalu ada dan kualitas barangnya bagus," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara