Suara.com - Staf Ahli Bidang Tata Ruang, Pertanahan, dan Permukiman Kementerian Perumahan Rakyat Arief Setiabudi Canny menilai pembangunan perumahan layak bagi rakyat masih terkendala tiga hal.
"Padahal, berdasarkan amanat UUD 1945, semua warga negera berhak atas tempat tinggal dan lingkungan yang sehat," katanya.
Menurut dia, masalah pertama berkaitan dengan adanya sekitar 15 juta kepala keluarga yang masih kekurangan rumah.
"Setiap tahun bertambah sejalan dengan adanya keluarga baru yang mencapai 700 ribu hingga 800 ribu KK," ujarnya.
Dia mengatakan, hal itu memicu sebagian besar warga di Indonesia saat ini kurang memiliki akses terhadap kepemilikan rumah. "Karena setiap tahun harga rumah selalu meningkat," katanya.
Menurut dia, solusi dari persoalan itu adalah dengan memberikan bantuan pembiayaan dari pemerintah untuk rumah layak huni melalui pameran perumahan.
"Saat ini, baru diberikan bantuan untuk 460 ribu rumah layak huni per tahun dari kebutuhan 800 ribu rumah per tahun," katanya.
Permasalahan kedua, kata Arief, ada sekitar 3,4 juta unit rumah tidak layak huni yang hingga kini masih tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, khususnya kota besar. "Permasalahan terkait perkampungan kumuh, masih dipersoalkan kepemilikan lahannya," katanya.
Permasalahan ketiga, kata dia, tercatat sebanyak 6,7 juta KK masih menempati rumah kumuh dengan luas perkampangan kumuh sekitar 60 ribu hektare.
"Pemerintah pusat telah melakukan program perbaikan terhadap 650 ribu rumah tidak layak huni sejak 2010-2014," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Gandeng Travelio, Perumnas Sulap Apartemen Jadi Aset Investasi Smart Management
-
Geliat Properti Akhir Tahun: Strategi 'Kota Terintegrasi' dan Akses Tol Jadi Magnet Baru
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember