- Paramount Land tawarkan studio loft premium mulai Rp6,3 Miliar di momentum akhir tahun 2025.
- Akses tol langsung KM 25 jadi kunci penguatan investasi properti di Paramount Petals.
- Expo properti hingga Januari 2026 jadi strategi pengembang uji daya serap pasar properti.
Suara.com - Menjelang tutup tahun 2025, pasar properti di koridor barat Jakarta kembali menunjukkan taji. Para pengembang mulai melancarkan strategi agresif dengan mengombinasikan stimulus penjualan, peluncuran unit terbatas, hingga penguatan infrastruktur guna menggaet konsumen yang kini semakin selektif dalam memilih instrumen investasi maupun hunian.
Kawasan kota mandiri menjadi motor utama penggerak transaksi, di mana konsep hunian yang terintegrasi dengan area komersial terbukti masih menjadi daya tarik bagi pasar kelas menengah-atas.
Salah satu pemain utama di wilayah ini, Paramount Land, memanfaatkan momentum akhir tahun dengan membuka kembali unit-unit komersial premium yang sebelumnya sempat habis terjual. Langkah ini dinilai sebagai upaya menguji daya serap pasar yang tetap kuat di wilayah Gading Serpong.
Produk yang ditawarkan kembali meliputi:
- Pasadena Square North Studio Loft (Tahap 2): Sebanyak 13 unit tipe dua muka (L5x20) dengan harga mulai Rp7,5 miliar. Area ini berada di Pasadena Central District yang mengusung konsep '10 Minutes City Living'.
- Grand Boulevard Aniva Studio Loft: Unit di Blok E dan G dengan harga mulai Rp6,3 miliar.
Guna menarik minat pembeli, pengembang menyertakan beragam insentif seperti voucher cashback, pemasangan unit AC di setiap lantai, fasilitas CCTV, hingga pembebasan Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPKL) selama 12 bulan.
Tidak hanya di Gading Serpong, ekspansi juga gencar dilakukan di Paramount Petals, kota mandiri seluas 400 hektare. Di sini, pengembang menawarkan Indica Grande, kawasan komersial dua lantai yang didukung oleh fasilitas olahraga sebagai penyewa utama (anchor tenant).
Nilai jual kawasan ini semakin diperkuat dengan penyelesaian fisik akses tol langsung Jakarta–Tangerang KM 25 yang kini memasuki tahap pengujian fungsi. Akses infrastruktur ini diprediksi akan menjadi katalis utama kenaikan nilai tanah (capital gain) di masa depan.
Direktur Paramount Land, Chrissandy Dave, menegaskan bahwa fokus pengembangan saat ini adalah menciptakan ekosistem yang serba ada. "Semua kebutuhan utama, mulai dari hunian, bisnis, hingga sosialisasi, dapat diakses dengan cepat dan mudah dalam satu kawasan terintegrasi," ujarnya, Selasa (23/12/2025).
Sebagai bagian dari strategi pemasaran, pengembang juga menghadirkan ornamen tematik dan parade di kawasan hunian seperti Pasadena Grand Residences hingga Verona Junction untuk menarik trafik pengunjung. Seluruh rangkaian promo ini akan berpuncak pada gelaran Paramount Property Expo yang berlangsung mulai 19 Desember 2025 hingga 18 Januari 2026 di Hampton Square.
Baca Juga: Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
Aktivitas ini menjadi sinyal bahwa pengembang optimis menutup tahun 2025 dengan kinerja penjualan yang positif, didukung oleh kesiapan infrastruktur dan kemudahan akses yang ditawarkan kepada calon pembeli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Obral Insentif! ESDM Lelang 8 Blok Migas Tahap III: Ada 'Raksasa' Papua 15 Miliar Barel
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun