Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan, ada dua faktor yang menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah dalam 2 pekan terakhir. Dua faktor itu berkaitan tentang tingkat suku bunga AS atau The Fed dan gejolak politik di Indonesia.
"Market melihat tingkat bunga Amerika, jadi eksternal. Dari sisi domestik ada persoalan politik. Tapi secara umum sekarang berjalan dengan baik," kata Agus usai rapat FKSSK di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Agus menuturkan, melemahan nilai tukar rupiah dalam 2 pekan terakhir secara month to month sebesar 0,12%, sementara itu secara year to date sebesar 0,12%.
Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengakui pasar mencermati situasi politik dalam negeri dan menilai sentimen negatif dari politik ini hanya akan berlangsung sesaat.
"Dampak politik itu short term . Relatif jangka pendek," kata Chatib.
Menurut Chatib, gejolak politik yang terjadi, sebenarnya hanya sedikit mempengaruhi persepsi investor. Sedangkan faktor dominannya tentang rencana kenaikan suku bunga di Amerika, sehingga investor global cenderung melepas aset-aset di negara berkembang dan mengalihkan investasinya ke Amerika Serikat.
"Dominannya faktor eksternal ini terlihat dari depresiasi kurs yang juga dialami oleh negara-negara lain seperti Brasil, India, Afrika Selatan, dan Turki,"ungkapnya.
Sebelumnya, berdasarkan data dari Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat ini berada di posisi Rp 12.215 per dolar Amerika. Posisi rupiah yang terlemah dalam perdagangan hari ini adalah Rp 12.220 per dolar Amerika.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal
-
Kemendag Terus Ajak Pelaku Usaha Ikut Pameran dalam Trade Expo Indonesia 2025
-
Biar Keuangan Tetap Aman, Mulai dari Literasi Kredit Sejak Sekarang
-
Menkeu Purbaya Bilang Malas Bangun Kilang Minyak, Pertamina Ungkap Bukti