Suara.com - Pertanyaan:
Halo Mbak Sari
Nama saya Wahyudi (27 tahun) seorang karyawan swasta di Bandung. Beberapa waktu lalu teman kantor saya heboh membicarakan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Mereka sempat mengajak saya untuk investasi di ORI karena lebih menguntungkan dibandingkan deposito.
Saya menolak tawaran itu karena saya tidak terlalu paham dengan investasi di obligasi. Selama ini saya hanya melakukan investasi yang sedikit konvensional yaitu deposito dan reksadana.
Bisakah dijelaskan seperti apa investasi ORI itu, apakah memang benar imbal baliknya lebih menguntungkan. Bagaimana caranya apabila saya ingin investasi ORI, apakah bisa langsung beli di bank umum atau ada bank khusus yang menjual ORI?
Terima kasih
Jawaban:
Apa Kabar Mas Wahyudi,
Pertanyaan mengenai ORI ini cukup banyak diajukan terutama saat sekarang ini di mana pemerintah tengah menawarkan ORI -011 ke pada masyarakat dengan masa penawaran pada 1 hingga 16 Oktober 2014.
Kita ketahui dulu ya klasifikasi ORI011 ini.
ORI011 memiliki tenor tiga tahun (jatuh tempo 15 Oktober 2017) dengan tingkat kupon 8,5% per tahun yang akan dibayarkan setiap bulannya. Nominal pemesanan ditetapkan sebesar Rp5 juta dan kelipatan Rp5 juta serta maksimum pemesanan Rp3 miliar.
Agen penjual ORI011 terdiri dari 18 bank dan tiga perusahaan sekuritas. Sebanyak 18 bank itu adalah Citibank, OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, BRI, Bank ANZ Indonesia, Bank Bukopin, BCA, CIMB Niaga, Bank Danamon Indonesia, Bank DBS Indonesia, BII, Bank Mandiri, BNI, BTN, Bank UOB Indonesia, Standard Chartered Bank dan HSBC. Sementara tiga perusahaan sekuritas adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Trimegah Securities dan PT Sucorinvest Central Gani.
Berinvestasi di ORI masih cukup menarik karena imbal bagi hasilnya yang lebih tinggi dari deposito, tetapi juga aman karena 100% dijamin oleh pemerintah, serta pengenaan pajak atas bunga yang relative kecil yaitu 15%.
Sebagai perbandingan sekadar informasi, tingkat bunga penjaminan LPS periode 15 September 2014 hingga 14 Januari 2015 pada simpanan berdenominasi rupiah sebesar 7,75 dengan pajak sebesar 20%. Artinya, kupon ORI 011 masih lebih tinggi.
Keuntungan lainnya, jika berinvestasi di ORI maka kapan pun dana bisa dicairkan dengan syarat menjualnya di pasar sekunder seperti perusahaan sekuritas, bank dan beberapa jasa keuangan di Bursa Efek Indonesia yang menerima ORI tersebut.
Berita Terkait
-
7 Perbedaan Minyak Kutus Kutus Ori vs Palsu, Sekilas Tampak Sama
-
9 Cara Membedakan Sepatu Adidas Samba Ori dan KW Menurut Dokter Tirta agar Tidak Tertipu
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
6 Tips Memilih Sepatu Lari HOKA Original untuk Pemula, Jangan Tertipu yang Palsu!
-
5 Cara Membedakan Sepatu Asics Gel Kayano 14 Ori dan KW, Teliti sebelum Beli!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi pada Perdagangan Pekan Ini, Apa Pemicunya?
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar