Suara.com - Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengusulkan kepada pemerintah untuk melakukan penggabungan Bank BNI dan Bank Mandiri sebagai salah satu opsi agar industri perbankan dapat bersaing di regional dan global.
"Pemerintah dapat melakukan mega merger dengan menggabungkan Bank Mandiri dengan Bank BNI menjadi Bank BNI-Mandiri," ujar Sigit saat peluncuran buku karyanya "Mimpi Punya Bank Besar" di Jakarta, Rabu, (15/10/2014)
Sigit menuturkan, bank hasil penggabungan tersebut kemudian mengakuisisi Bank BTN dan menjadikannya sebagai anak perusahaan BNI-Mandiri yang tetap fokus pada pembiayaan perumahan rakyat. Selanjutnya, kata Sigit, semua portofolio kredit perumahan dari BNI dan Mandiri diserahkan ke BTN.
"Bank BNI-Mandiri tetap dikembangkan menjadi bank komersial yang kuat dan harus menjadi pemain besar dan tangguh di ASEAN bahkan hingga di luar ASEAN," ujar Sigit.
Seiring dengan merger tersebut, pemerintah harus menambah modal Bank BNI-Mandiri agar lebih mampu bersaing di pasar ASEAN dengan bank-bank lain ASEAN seperti milik Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Adapun opsi lain untuk memperkuat industri perbankan, lanjut Sigit, yakni dengan menggabungkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik pemerintah provinsi di seluruh Indonesia dengan Bank Pembangunan Infrastruktur (BPI), dengan pemerintah provinsi menjadi pemegang saham BPI.
"Harus diupayakan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak boleh melakukan intervensi langsung dalam kepengurusan dan pengelolaan BPI," kata Sigit.
Dengan cara tersebut, semua BPD melalui BPI akan dikembalikan fungsinya menjadi bank yang benar-benar sesuai dengan tujuan awal pendiriannya, yaitu membangun daerah dan bukan sekedar sebagai pencari rente yang mengendapkan dana alokasi pembangunan dari pemerintah pusat dengan menginvestasikan kembali dalam surat berharga pemerintah dan Bank Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Pertegas Optimisme Bisnis, Buyback Saham Jadi Sinyal Kekuatan Fundamental
-
Komitmen Perkuat Ekonomi Rakyat, Bank Mandiri Bimbing PMI Jepang Jadi Wirausaha di Negeri Sendiri
-
Tabungan Masyarakat Indonesia di Bank Mandiri Tembus Rp 1.884 Triliun
-
BMRI Kuartal III: Kredit Korporasi Melesat, Kualitas Aset Solid, Dividen Menggoda
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Pertalite Dikeluhkan di Jatim, Pertamina Investigas BBM yang Disuplai Terminal Tuban dan Surabaya
-
Kinerja Keuangan BRI Kokoh, CASA Naik dan Likuiditas Terjaga Hingga Q3 2025
-
Tinjau SPBU di Jatim, Kementerian ESDM Lakukan Uji Sampel BBM: Hasilnya Tidak Ada Kandungan Air
-
BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
-
Lewat "Kapal Literasi Moh. Hatta", Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia
-
Innovillage 2025 Dorong Mahasiswa Indonesia Hadirkan Inovasi Digital Berdampak Sosial
-
TPG Triwulan 3 Sudah Masuk Rekening: Cek Jadwal Pencairan Sesuai SKTP dan Info GTK
-
Digistar Telkom Ajak Mahasiswa dan Fresh Graduate Akselerasi Pengembangan Skill Digital Talenta Muda
-
Melalui Jalur Yordania, Dompet Dhuafa Kirim Bantuan 5 Truk Bahan Pangan Pokok ke Gaza Palestina
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun