Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mendorong Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang hingga sekarang membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
BI menyambut baik apabila kenaikan harga BBM bersubsidi direalisasikan pemerintah sehingga dapat meminimalisir tekanan subsidi dalami APBN dan memberi ruang fiskal yang lebih besar, " katanya di Jakarta, Jumat, (24/10/2014).
"Kalau seandainya tidak jadi menaikkan harga BBM, tentu akan berdampak kurang baik karena masyarakat sudah memperhitungkan aspek kenaikan harga BBM pada 2014," ujar Agus.
Agus menuturkan, masih terus mencermati perkembangan wacana kenaikan harga BBM tersebut. BI sudah melakukan perhitungan dan simulasi dampak kenaikan harga BBM terhadap laju inflasi sesuai dengan tingkatan besaran harga BBM yang dinaikkan.
Namun, Agus masih enggan menjelaskan kemungkinan ada penyesuaian tingkat suku bunga acuan (BI rate) atau tidak apabila harga BBM bersubsidi jadi dinaikkan oleh pemerintah.
"Kalau belum kita tunggu dulu, nanti saya baru bisa sampaikan pandangan kita kalau sudah putus (dinaikkan)," kata Agus.
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, apabila harga BBM bersubsidi naik Rp3000 per liter, kontribusi terhadap inflasi sekitar 3-3,5 persen. Namun, hal tersebut akan tergantung pada second round effect dan third round effect.
Menurut Perry, efek putaran pertama kenaikan harga BBM akan menyumbang inflasi 1,5 persen. Sedangkan efek putaran kedua tergantung pada tarif angkutan dalam kota dan lainnya.
"Perkiraan kami sekitar 3-3,5 persen itu menghitung second dan third round effect," kata Perry.
Ia menambahkan, dampak kenaikan harga BBM biasanya terasa pada tiga bulan pertama dan pada bulan keempat akan kembali normal. (Antara)
Berita Terkait
-
Sat Set! Usai Kunjungi Cak Imin, Puan PDIP Lanjut Safari Politik ke Rumah Airlangga Sore Ini
-
Dampak Kenaikan Harga BBM Masih Hantui Inflasi Jelang Akhir Tahun
-
Ribuan Pengemudi Ojek Pangkalan di Kota Ternate Terima Kompensasi Kenaikan BBM, Akan Ada Koperasi untuk Pemberdayaan
-
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Palembang Menjadi Calon Penerima Kompensasi Kenaikan BBM
-
Pemkot Tangerang Sediakan Mobil Si Jampang, Mempermudah Belanja Kebutuhan Sehari-hari dan Solusi Kenaikan BBM
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar