Suara.com - Pemerintah Kota Palembang menargetkan sebanyak 7.000 orang pekerja ojek daring menerima uang bantuan kompensasi penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi di kota setempat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan uang kompensasi itu berasal dari dana bagi hasil senilai dua persen DAU dan DBH tahun 2022 dengan jumlah total senilai Rp 9,8 miliar.
Sebanyak 4.000 orang lebih pekerja ojek daring di Palembang, Sumatera Selatan diajukan sebagai calon penerima uang bantuan kompensasi penyesuaian harga BBM bersubsidi dari Pemerintah Kota Palembang.
Ketua Asosiasi Driver Online Sumatera Selatan, Asrul Indrawan dikonfirmasi di Palembang, Jumat (18/11/2022) mengatakan 4.000 orang calon penerima uang kompensasi ini merupakan anggota asosiasinya yang pekerja di aplikator Gojek dan Grab.
Para anggota ini telah melewati dua tahap verifikasi faktual data diri di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palembang.
Nantinya, nominal uang yang akan diterima pekerja ojek sebesar Rp 150.000 per tiga bulan ke depan, ditransfer dari kas daerah ke nomer rekening masing-masing. Pencairannya sendiri diperkirakan berlangsung akhir November ini.
Ketentuan ini berdasarkan hasil rapat terakhir pengurus Asosiasi Driver Online Sumatera Selatan dengan Pemerintah Kota Palembang beberapa hari lalu.
"Akhir bulan ini cair, tapi yang dapat saya pastikan hanya anggota ADO Sumsel Grab dan Gojek," jelas Asrul Indrawan, sementara pekerja ojek daring lain seperti Maxim dan lainnya memiliki pengurusan terpisah karena memiliki payung organisasi sendiri.
Akan tetapi, Asrul Indrawan menyatakan pihaknya terus mendorong supaya seluruh pekerja ojek online di daerah setempat mendapatkan bantuan uang kompensasi dari pemerintah.
Meski nilainya terbilang kecil namun uang kompensasi ini sangat diharapkan para pekerja ojek daring. Mengingat kondisinya saat ini mengalami pembengkakan ongkos operasional dan penurunan jumlah pendapatan.
Ia menyebutkan, penurunan pendapatan itu dirasakan oleh para pekerja ojek online tepat setelah pemerintah menetapkan penyesuaian harga BBM bersubsidi Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter pada September .
Saat ini para pekerja ojek daring rata-rata hanya mampu mengumpulkan uang sekitar senilai Rp 2,4 juta - Rp 3 juta per bulan. Padahal sebelumnya uang yang terkumpul bisa mencapai Rp 6 juta per bulan.
"Sebagian besar penghasilan kami keluarkan untuk ongkos operasional sehari-hari. Jadi kenaikan BBM ini sangat berpengaruh bagi kami, baik pengemudi motor dan mobil," tandas Asrul Indrawan.
Sekalipun pemerintah dan perusahaan telah menetapkan batas tarif minimal order penumpang baru yang naik Rp 1.000, juga tidak membantu sebab potongan harganya tetap senilai 20-25 persen dengan artian tidak mendapatkan apa-apa dari sini.
"Kami apresiasi inisiasi dari Pemerintah Kota Palembang memberikan bantuan seperti. Uang ini dapat sedikit meringankan beban kebutuhan kami sehari-hari. Kami harap kepedulian seperti ini bisa berlanjut," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sidang Korupsi PMI Palembang, Fitrianti Agustinda dan Suami Didakwa
-
Benarkah Mobil Hanya Boleh Isi Pertalite 7 Hari Sekali? Cek Fakta Aturan Terbaru Pertamina 2025
-
Kisah Pilu Pasutri Tak Mampu Bayar Pemakaman Bayinya, Diusir Mertua hingga Akhirnya Ditolong Polisi
-
Profil PT Tiga Jaya Persada dan Jaringan Suku Cadang Alat Berat Indonesia
-
Usai Tagih Rp200 Juta ke Ivan Gunawan, Ibu Viral asal Palembang Minta Mobil ke Raffi Ahmad
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Mobil Bekas 50 Jutaan di Jakarta: Solusi Hemat untuk Harian dan Keluarga
-
Update Harga CRF Series Oktober 2025, Motor Trail Honda yang Siap Temani Trabasan di Akhir Pekan
-
Pajero Sport Bekas: Budget 200 Juta Dapat Tahun Berapa?
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
-
Karya 'Gila' Para Builder Siap Ramaikan Kustomfest 2025
-
Terpopuler: SUV Listrik Bisa Isi Daya Kilat, Segini Harga Rocky Hybrid Terbaru
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan