Suara.com - Kenaikan BBM diperkirakan akan meningkatkan harga properti yang dampaknya akan bersamaaan dengan kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan suku bunga.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan, harga properti belum menampakkan kenaikan yang signifikan, malahan di beberapa lokasi terjadi koreksi pasar.
Koreksi pasar yang terjadi tidak mencerminkan jatuhnya pasar properti melainkan lebih dikarenakan aksi individu yang menjual propertinya. Sebagian besar koreksi pasar terjadi untuk rumah-rumah yang dibeli saat harga sudah terlalu tinggi (over value).
“Pasar properti primer relatif belum menampakkan kenaikan yang tinggi, masih normal 2-3% per 3 bulan, malahan ada yang tidak menaikkan harga rumahnya selama 6 bulan terakhir karena harga dianggap sudah terlalu tinggi. Memang kenaikan BBM akan lebih berpengaruh di pasar primer dibandingkan pasar sekunder, khususnya yang akan dibangun dan bukan rumah stok,” kata Ali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/11/2014).
Menurut dia, kenaikan harga properti diperkirakan akan mulai dirasakan di awal tahun 2015. Pasar sekunder secara umum tidak terlalu berpengaruh secara langsung terhadap kenaikan BBM.
Namun demikian, pertumbuhan pasar sekunder diperkirakan akan mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan pasar primer karena saat ini pasar properti sedang mengalami keseimbangan baru di mana pasar primer saat ini sudah terlalu tinggi dan pasar sekunder masih berada di bawah harga pasar primer.
"Kenaikan BBM akan lebih berpengaruh pada pasar primer yang mulai dibangun atau dipasarkan di triwulan II 2015," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Rumah Subsidi Laris! Realisasi Sudah 221 Ribu Unit dari Kuota 350 Ribu Tahun Ini
-
5 Lokasi Rumah Murah di Cileungsi Harga Mulai 130 Juta, Cocok untuk Milenial Gaji UMR
-
Harga Rumah Subsidi Naik? Ini 5 Strategi KPR Aman di 2025
-
3 Lokasi Properti Murah di Sekitar Jakarta, Harga Tanah Masih di Bawah Rp 3,5 Juta
-
Harga Rumah dan Tanah di Sekitar Stasiun Pancoran Barat dan Cikoko, Peminatnya Naik Terus!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%