Suara.com - Impian punya rumah sendiri adalah salah satu life goal terbesar bagi banyak milenial dan Gen Z.
Rumah subsidi pun menjadi primadona karena harganya yang terjangkau dan cicilannya yang ramah di kantong.
Namun, kabar terbaru seolah menjadi hantaman keras. Pemerintah secara resmi telah menaikkan batas harga rumah subsidi untuk tahun 2024 dan proyeksi di 2025.
Bagi calon pembeli, kenaikan harga ini otomatis berarti Uang Muka (DP) yang harus disiapkan lebih besar dan potensi cicilan yang sedikit lebih tinggi.
Kepanikan dan rasa pesimis pun mulai menghantui. "Kalau harganya naik terus, kapan bisa punya rumah?" mungkin begitu pikir Anda.
Tapi, jangan buru-buru mengubur impian Anda dalam-dalam! Kenaikan harga adalah tantangan, bukan akhir dari segalanya.
Dengan strategi yang tepat, Anda masih bisa mengamankan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dan menggenggam kunci rumah pertama Anda di tahun 2025.
Artikel ini akan membedah 5 strategi jitu yang harus Anda siapkan dari sekarang agar pengajuan KPR Anda mulus diterima bank, meskipun harga rumah sedang merangkak naik.
Mengapa Harga Rumah Subsidi Naik?
Baca Juga: Rumah 18 Meter: Solusi Perkotaan atau Kubikel Kemiskinan?
Sebelum masuk ke strategi, penting untuk tahu kenapa harga ini naik. Kenaikan ini bukan tanpa alasan, melainkan penyesuaian terhadap inflasi, kenaikan harga bahan bangunan (seperti semen dan baja), serta biaya konstruksi lainnya.
Keputusan ini diatur dalam Keputusan Menteri PUPR untuk memastikan para pengembang tidak merugi dan kualitas bangunan rumah subsidi tetap terjaga.
Nah, setelah tahu alasannya, mari kita siapkan "amunisi" untuk menaklukkan KPR di 2025.
1. Rapikan 'Raport' Keuangan Anda: Waktunya Cek SLIK!
Inilah langkah paling fundamental yang sering disepelekan. Sebelum melihat slip gaji Anda, hal pertama yang akan diperiksa bank adalah "raport" kredit Anda.
Melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, yang dulu dikenal sebagai BI Checking.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?