Suara.com - Proses seleksi calon Dirut PT.Pertamina (Persero) mendekati babak akhir dengan menyisakan tiga nama yang akan bersaing menjadi orang nomor satu di perusahaan migas milik negara tersebut.
"(Sisa) Tiga nama. Sekarang sudah masuk dalam proses penentuan di TPA (Tim Penilai Akhir)," kata Menteri BUMN Rini M Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, (27/11/2014).
Rini menjelaskan sebelum ke TPA, proses assesment sudah dilakukan melalui beberapa konsultan seperti PT. Daya Dimensi Indonesia (DDI) dan termasuk PPM Manajemen.
Sesuai PP No. 45 Tahun 2005 mengenai mekanisme seleksi Dirut BUMN, ada 10 tahapan fit and proper test. Adapun struktur TPA adalah Presiden, Wakil Presiden (Wapres), Sekretaris Kabinet (Seskab) dengan anggota Menteri Keuangan, Menteri BUMN dan menteri teknis.
Sebelumnya beredar tujuh nama calon dari eksternal perusahaan, seperti Budi Gunadi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muchtar (bekas Dirut PLN), Dwi Sutjipto, (Dirut Semen Indonesia), Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dan Rinaldi Firmansyah (bekas Dirut Telkom).
Namun belakangan mengerucut pada tiga nama, dua di antaranya Rinaldi Firmansyah yang eks Dirut Telkom dan Widyawan Prawiraatmaja, Staf Khusus Menteri ESDM. Sesuai dengan ketentuan, tenggat waktu penetapan Dirut Pertamina jatuh pada 30 November 2014.
Meski begitu Rini tidak bersedia menyebut tiga nama calon yang dimaksud, termasuk menyebutkan apakah dari internal atau eksternal perusahaan. Ia hanya menjelaskan bahwa sosok bos Pertamina haruslah seseorang yang mampu membawa perseroan bersaing di tingkat global dan mempunyai kemampuan manajerial yang tinggi.
"Kemampuan teknis bisa didapat, tetapi kemampuan memimpin dan memiliki integritas, itu sangat penting," ujarnya.
Selain itu, tambah Rini, yang juga sangat penting adalah kemampuan melakukan perubahan di Pertamina.
"Memiliki integritas tinggi, bersih diri dan lingkungan (tidak korupsi), itu yang diutamakan. Nasionalis, tentu pasti," ujarnya. (Antara)
Tag
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700