Suara.com - Halo Mbak Sari, salam kenal
Saya Dwi Angga (29 tahun), karyawan swasta di salah satu perusahaan bidang logistic di Jakarta. Saya baru menikah dan belum punya anak. Rencananya, saya akan mengajak istri saya untuk jalan-jalan ke luar negeri pada libur Tahun Baru nanti. Kebetulan tiap Desember kantor saya memberikan bonus akhir tahun.
Yang ingin saya tanyakan, bagaimana caranya mengatur agar uang yang dipakai selama liburan nanti tidak mengganggu gaji bulanan yang sudah ada alokasinya. Apakah saya harus membuat daftar terlebih dahulu tentang pengeluaran yang kira-kira akan terjadi selama liburan? Apakah saya harus membawa uang tunai atau cukup kartu kredit dan uang tunai secukupnya?
Terimakasih
Hai Mas Dwi,
Wah, tidak terasa ya tahun 2014 sudah hampir berakhir, waktunya untuk berlibur dari rutinitas kerja. Anda sangat beruntung karena kantor memberikan bonus akhir tahun sehingga ada dana ekstra yang bisa digunakan untuk biaya berlibur tanpa harus mengganggu anggaran bulanan. Jadi yang sekarang perlu disiapkan adalah negara mana yang menjadi tujuan berlibur dan berapa biayanya.
Karena akhir tahun merupakan Peak Season, biasanya biaya untuk berlibur pun jauh lebih tinggi dibandingkan liburan di low season. Jika budget liburan Anda terbatas, Anda bisa memilih tempat tujuan yang tidak memerlukan visa seperti negara-negara di Asia Tenggara dan beberapa negara di sekitarnya. Nah setelah tahu Negara tujuan, berikut dana yang harus disiapkan:
1. Dana Transportasi : ini termasuk biaya pesawat terbang dan transportasi selama berada di Negara tujuan. Biasanya banyak maskapai penerbangan yang menawarkan promo akhir tahun, tetapi penawaran ini dilakukan jauh hari sebelumnya. Ada juga maskapai yang bekerjasama dengan penerbit kartu kredit yang menawarkan tiket yang pembayarannya bisa dicicil. Anda bisa memanfaatkan penawaran tersebut selama tidak melebihi budget yang dianggarkan.
2. Dana Akomodasi: semakin mewah tempat menginap, dan semakin dekat pusat kota maka harganya akan semakin mahal. Cek di website mengenai harga penginapan. Kadang-kadang agen perjalanan menawarkan “voucher hotel” dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membeli langsung dari penginapan tersebut.
3. Dana Konsumsi : Anda bisa berhemat dengan membawa makanan kering dari rumah atau mencoba makanan lokal yang biasanya harganya jauh lebih ekonomis dibanding makan di resto. Bawa juga botol minum yang bisa diisi ulang, karena sering kali dana untuk membeli minuman cukup menghabiskan alokasi dana konsumsi.
4. Dana Shopping: sebagai orang Indonesia, rasanya kurang jika berlibur tanpa belanja dan membeli oleh-oleh. Alokasikan anggaran untuk kegiatan ini, maksimal 15% dari total anggaran
5. Dana tiket masuk lokasi wisata: beberapa tempat wisata mengenakan biaya masuk yang tidak murah. Perhitungkan hal ini dalam angararan. Cari alternatif tempat wisata yang bebas biaya seperti museum, pantai dll.
6. Biaya tak terduga: hal ini penting untuk dianggarkan, untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Belilah Asuransi Perjalanan, ada yang menanggung resiko kehilangan atau kerusakan barang, penggantian penerbangan karena dibatalkan dan kesehatan. Biayanya tidak terlalu besar, tetapi akan sangat menolong apabila ada kejadian darurat.
Uang Tunai atau Kartu Kredit?
Sebaiknya Anda membawa keduanya. Membawa kartu kredit membuat Anda fleksibel, terutama untuk transaksi pembayaran dengan jumlah yang cukup besar, seperti: hotel, tiket masuk tempat rekreasi, makan di restoran atau membeli barang di toko yang besar. Untuk uang tunai bawalah secukupnya dalam bentuk mata uang setempat atau USD. Tidak disarankan untuk membawa uang Rupiah dalam jumlah besar karena biasanya nilai tukarnya akan lebih rendah.
Dalam kondisi mendesak dan memerlukan uang tunai, ambilah dengan menggunakan kartu ATM, bukan kartu kredit. Biaya transaksi pengambilan uang di ATM jauh lebih rendah dibandingkan biaya tarik tunai dengan kartu kredit. Simpan semua bon pengeluaran yang dibayar dengan kartu kredit. Saat tagihan kartu datang, Anda dapat memeriksa, jika ada transaksi yang tidak sesuai.
Yang terpenting adalah selalu patuhi anggaran yang tersedia, jangan tergiur untuk berbelanja melebihi dana liburan tersebut.
Selamat berlibur!
Sari Insaniwati, CFP
MRE Financial & Business Advisory
Mitra Rencana Edukasi, PT I Jl Musi No.33 Cideng Gambir Jakarta Pusat 10150 I T. 021- 385 6722, info@mre.co.id I www.mre.co.id, Follow us @mreindonesia, Facebook MRE Financial & Business Advisory
Artikel ini merupakan kerja sama suara.com dengan Mitra Rencana Edukasi Financial & Business Advisory. Apabila anda ingin mengajukan pertanyaan seputar perencanaan keuangan, silakan kirim pertanyaan anda ke alamat redaksi@suara.com.
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Belum Ada Kata Sepakat, Shell Indonesia Mau Temui Pemerintah Lagi Bahas Stok BBM
-
Nego Alot, SPBU Vivo Dekati Kesepakatan Beli BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina
-
100.565 Rekening Telah Diblokir Terkait Penipuan, Total Kerugian Masyarakat Capai Rp 7,5 Triliun
-
Bos Pertamina Patra Niaga Cek Kualitas BBM di Yogyakarta, Begini Hasilnya
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer