Suara.com - Halo Mbak Sari
Saya Putri, karyawan di salah satu perusahaan keuangan di Jakarta. Selama ini saya rutin memisahkan gaji saya utuk tabungan dan juga untuk keperluan sehari-hari. Tetapi, beberapa waktu terakhir, saya mulai kesulitan untuk menabung. Bukan karena saya boros tetapi karena ada teman yang rutin meminjam uang setiap bulan. Akibatnya, pengeluaran rutin saya jadi agak sedikit kacau.
Sebenarnya, berapa kira-kira batasan uang yang bisa saya pinjamkan kepada teman saya itu agar tidak terlalu menganggu pengeluaran bulanan saya Mbak? Apakah ada rangenya seperti maksimal 10-20 persen dari gaji? Karena saya tipe orang yang sulit untuk menolak ketika ada teman yang meminjam uang, terima kasih
Hai Putri,
Memang sulit ya menolak permintaan teman atau kenalan, tapi kalau menuruti terus permintaan mereka kok ya keuangan kita jadi kacau. Padahal Anda sudah menata keuangan dengan baik dengan menganggarkan dana untuk tabungan.
Di dalam mengalokasikan budget memang tidak ada ketentuan mengenai besaran untuk dana sosial seperti ini. Jadi yang perlu Anda lakukan adalah menyisihkan dulu dana untuk: kebutuhan sehari-hari, tabungan, cicilan utang, bayar premi asuransi dan pembayaran rutin lainnya. Setelah itu semua dialokasikan, barulah sisanya bisa dimasukkan sebagai dana sosial, yang artinya bisa digunakan untuk keperluan: sumbangan, zakat, arisan, dan kegiatan sosial lainnya yang bersifat occasional.
Cara lain adalah dari awal menganggarkan sejumlah dana untuk sosial ini, misalnya 5% dari pendapatan per bulan. Perlakukan anggaran ini seperti untuk anggaran lainnya, yaitu pengeluaran tidak melebihi dana yang tersedia. Jika memang dana sudah habis dan teman Anda masih mengajukan pinjaman, Anda bisa menolak dengan alasan yang lebih kuat. Hal ini juga membantu Anda untuk membatasi jumlah pinjaman.
Yang terpenting adalah sikap Anda menghadapi teman, jika dia rutin meminjam setiap bulannya tentunya teman Anda mempunyai masalah dalam mengelola anggaran. Daripada Anda yang dijadikan ATM berjalan, lebih baik Anda membantu teman Anda untuk bisa membuat anggaran yang lebih sehat.
Semoga sukses.
Sari Insaniwati, CFP
MRE Financial & Business Advisory
Mitra Rencana Edukasi, PT I Jl Musi No.33 Cideng Gambir Jakarta Pusat 10150 I T. 021- 385 6722, info@mre.co.id I www.mre.co.id, Follow us @mreindonesia, Facebook MRE Financial & Business Advisory
Artikel ini merupakan kerja sama suara.com dengan Mitra Rencana Edukasi Financial & Business Advisory. Apabila anda ingin mengajukan pertanyaan seputar perencanaan keuangan, silakan kirim pertanyaan anda ke alamat redaksi@suara.com
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery