Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sempat hampir menyentuh level Rp13 ribu pada perdagangan kemarin. Menanggapi hal tersebut, Ekonom Standart Chartered Bank Eric Alexander Sugandi mengatakan, tahun depan rupiah berpeluang menguat hingga ke kisaran Rp11 ribu per dolar Amerika.
"Kami perkirakan 2015 (dolar AS) bisa ke Rp11.900," kata Eric, dalam paparan media di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Eric juga menuturkan, fundamental ekonomi Indonesia akan membaik ke depannya, sehingga menopang penguatan rupiah. Kata dia, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan November lalu dampaknya akan positif bagi neraca perdagangan dan transaksi berjalan.
"Dampak inflasi kenaikan BBM hanya sekitar 3 bulan, setelah itu akan membaik. Jadi sekitar Februari, kondisi bisa kembali stabil," tuturnya.
Eric menjelaskan, kenaikan harga BBM membuat pemerintah menghemat dana subsidi lebih dari Rp100 triliun, yang bisa digunakan untuk membangun infrastruktur demi mempercepat laju ekonomi.
"Pembangunan infrastruktur membuat roda perekonomian berjalan lebih efisien. Artinya fundamental ekonomi juga akan membaik. Saya prediksikan (rupiah) tidak akan selemah sekarang," jelasnya.
Menurut Eric, hal utama yang harus dibenahi agar rupiah lebih stabil adalah fundamental ekonomi. Salah satunya dengan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur yang minim dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan rupiah cenderung melemah terhadap dolar AS.
"Pergerakan rupiah dipengaruhi fundamental. Kalau sentimen itu kan cuma 1-2 hari kemudian bubar. Jadi kalau seperti sekarang rupiah melemah nggak fair juga kalau kita limpahkan ke Jokowi Effect," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Sukses Raih Medali Emas SEA Games 2025, Pelatih Timnas Futsal Putra Indonesia: Saya Sangat Beruntung
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya