Suara.com - PT Freeport Indonesia masih belum juga menentukan lokasi pembangunan pabrik pemurnian mineral (smelter). Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM R Sukhyar menegaskan, pihaknya meminta perusahaan asal Amerika Serikat tersebut segera membangun smelter di Papua.
"Kita tidak mau tahu. Pokoknya Freeport harus bangun smelter di Papua," tegas Sukhyar, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Sukhyar mengungkapkan, Freeport mewacanakan pembangunan smelternya ada di Gresik. Namun, kata dia, Gresik sudah memiliki infrastruktur yang baik, sementara di Papua masih belum terbangun baik.
"Di Gresik infrastrukturnya sudah tersedia. Kalau mau dibangun di Gresik silakan, tapi harus selesai 2017. Sementara di Papua harus dibangun juga, produksi Freeport selama ini kan di Papua, lebih baik dibangun di sana, agar ekonomi masyarakat di sana lebih maju," ungkapnya.
Sukhyar menjelaskan, hingga saat ini, smelter yang dijanjikan dibangun di Gresik, Jawa Timur belum juga teralisasi.
Padahal, pemerintah bersedia mengeluarkan izin ekspor kepada Freeport Indonesia karena melihat kesungguhannya membangun pabrik smelter, salah satu bentuknya dengan memberikan uang jaminan 115 juta dolar Amerika.
Sukhyar mengatakan, progres pembangunan smelter Freeport terus tetap dihitung. Bila dalam 6 bulan perkembangannya belum 60%, maka izin ekspor Freeport bisa dicabut.
"SPE (Surat Persetujuan Ekspor) tersebut ada syaratnya. Bila progres pembangunan smelter Freeport belum 60%, maka izin ekspornya bisa dicabut," katanya.
Selain itu, Dia menuturkan, batas waktu 6 bulan progres pembangunan smelter Freeport harus 60% atau jatuh tempo di Januari 2015 mendatang.
"Masalahnya, lokasi smelter Freeport saja belum punya. Mereka bilang di Gresik itu kan daerah luas, titiknya di mana, tidak hanya itu FS (feasebility study), basic engineering juga belum,"pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya