Suara.com - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan berkomiten memberikan perhatian serius terhadap transportasi laut dan udara di Provinsi Maluku, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah kepulauan itu.
"Provinsi Maluku yang memiliki luas wilayah 93 persen laut dan tujuh persen daratan harus menyediakan lebih banyak kapal penumpang dan kapal barang," kata Menteri Ignasius, saat melakukan kunjungan kerja di Ambon, Jumat (26/12/2014).
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut di Maluku perlu menambah kapal perintis selain kapal Pelni untuk dapat melayani masyarakat yang tinggal di pulau-pulau.
"Tahun depan Kapal Pelni pelan-pelan dijadikan satu kelas untuk melayani masyarakat antardaerah, ini khusus wilayah yang belum memiliki bandar udara atau kapal itu diubah sebagian untuk angkut penumpang dan sebagian untuk muat barang," katanya.
Menteri Ignasius mengatakan, jika nantinya sudah ada kapal Pelni yang beroperasi khusus memuat barang, maka perlu terjadwal artinya ada jadwal kedatangan dan keberangkatan sehingga harga barang tidak naik turun terutama di daerah-daerah terpencil.
Selanjutnya, kata Menteri, pelayanan jasa udara juga harus ditingkatkan. Karena itu tahun depan pihaknya akan membangun terminal udara baru di Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), termasuk perbaikan sejumlah landasan yang sudah ada.
"Bandara Ibra Langgur landasan harus diperluas minumum 2.300 meter sehingga bisa didarati pesawat jet berbadan lebar, dengan begitu harga tiket semakin lebih murah," katanya.
Bandara Ibra di Kota Langgur, Maluku Tenggara Maluku Tenggara telah selesai dikerjakan dan dioperasikan sejak akhir tahun 2013 lalu.
Bandara tersebut memiliki panjang 1.600 meter dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya areal parkir pesawat, ruang tunggu berkapasitas besar serta mampu didarati pesawat berbadan cukup besar dengan kapasitas 80 orang penumpang.
Pengoperasian bandara Ibra dengan sasaran melayani penerbangan komersial dari dan ke Ambon maupun provinsi Papua, sekaligus menggantikan Bandara Dumatubun Langgur yang selama ini melayani penerbangan perintis dan dialih fungsikan untuk kepentingan TNI Angkatan Udara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri