Suara.com - Menteri Perhubungan Ignatius Jonan meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Rabu (5/11/2014) untuk memeriksa kesiapan teknis serta pelayanan moda transportasi udara tersebut.
Jonan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 09.00 WIB kemudian didampingi Sekretaris Jenderal Kemenhub Santoso Eddy Wibowo, Dirut Angkasa Pura II Tri Sunoko memasuki Terminal 1A Bandara dan mengecek "Lounge" Maskapai Lion Air.
Dengan berlari, ia menyusuri ruang "boarding" dan sempat bercengkrama dengan penumpang Lion Air, Hendri tujuan Solo yang sedang menunggu keberangkatan pukul 11.15 WIB.
"Penerbangan jam berapa? Ada keluhan tidak?" tanya Jonan.
Jonan juga sempat meminta agar penerangan di ruang "boarding" cukup, karena ketika ia datang lampu ruangan tersebut padam.
"Saran saya, yang penting pencahayaan cukup," ucapnya.
Ia juga meminta agar direkrut 10 orang "greeting officer" yang muda agar pekerjaan bisa dilakukan dengan gesit.
Selain itu, dia juga sempat menyapa penumpang WNA yang berasal dari Australia.
Ia juga memrotes marka atau "signage" seharusnya difasilitasi oleh pihak Angkasa Pura, bukan dari maskapai.
Pengecekan berlanjut ke pelayanan kesehatan bandara atau "airport health service", Jonan meminta untuk mengutamakan pelayanan terlebih dahulu, baru setelah itu memperbaiki teknisnya.
Kemudian Jonan bertemu dan pihak Maskapai Garuda Indonesia dan membicarakan gaji karyawan maskapai tersebut dengan Dirut Angkasa Pura II Tri Sunoko.
Dalam satu bulan, gaji pilot Garuda sebesar Rp40 juta atau setengahnya dibandingkan pilot luar negeri, yakni Rp80 juta, sementara kru maskapai Rp12 juta.
Setelah itu, ia memeriksa ruang operasi penerbangan atau "flight operation" dan petugas di sana tengah membereskan berkas-berkas.
"Kamu, bukan anak magang 'kan?" kata Jonan.
Ia juga memeriksa ruang karantina tumbuhan dan ketika akan keluar Terminal 1B, sejumlah ibu-ibu menyergap dan meminta foto bersama.
Berita Terkait
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Video 6 Detik Viral! Kronologi Cekcok Panas Jeka Saragih vs Petugas Bandara
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Profil Menhub Dudy Purwagandhi yang Jadi Sasaran Demo Ojol Hari Ini
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!