Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/12/2014) dibuka melemah 0,43 poin atau 0,01 persen menjadi 5.177,94 dan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melemah 0,10 poin (0,01 persen) ke level 892,70.
"Bursa Asia dibuka melemah pagi ini termasuk IHSG BEI. Namun, potensi indeks BEI untuk berbalik arah melanjutkan penguatan cukup terbuka karena sentimen di dalam negeri cukup positif dan masih terlihat dominan," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya.
Kondisi itu, lanjut dia, akan mendorong optimisme dan gairah di pasar saham domestik menjadi baik meski dibayangi sentimen negatif eksternal. IHSG BEI untuk jangka pendek ini masih dalam jalur tren penguatan.
"Target level batas IHSG BEI berada pada 5.206 poin, diharapkan dapat dicapai agar bisa mengawali pergerakan positif selanjutnya di awal tahun 2015," katanya.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah memproyeksikan bahwa di penghujung tahun 2014 ini, IHSG masih berpeluang untuk bergerak menguat. Hal itu didukung oleh data historis dalam kurun waktu 2000-2014 yang menunjukan probabilitas kenaikan relatif lebih besar dibandingkan potensi koreksi.
"Peluang kenaikan bagi IHSG cukup besar, apalagi stabilitas nilai tukar rupiah juga masih terjaga menyusul mulai berkurangnya kebutuhan dolar AS oleh perusahaan untuk memenuhi kewajibannya di akhir tahun," katanya Terpantau, pada pukul 09.30 WIB, posisi IHSG BEI sudah berbalik arah ke area positif atau menguat sebesar 6,94 poin (0,14 persen) ke posisi 5.185,61.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 51,24 poin (0,22 persen) ke 23.721,94, indeks Nikkei turun 147,50 poin (0,83 persen) ke 17.582,50, dan Straits Times menguat 3,18 poin (0,07 persen) ke posisi 3.370,81.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat lima poin menjadi Rp12.430 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.435 per dolar Amerika Serikat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa