Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan dalam tiga bulan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla tercatat 87 investor yang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.
"Sejak 22 Oktober 2014 sampai 23 Januari 2015, tercatat ada 87 perusahaan yang menyampaikan minat investasi di Indonesia. Sebanyak 46 di antaranya bahkan sudah menyampaikan komitmen senilai 74 miliar dolar AS," kata Franky dalam paparan di Jakarta, Rabu.
Ke-46 perusahaan yang sudah berkomitmen itu di antaranya bergerak di sektor prioritas seperti kelistrikan (tiga perusahaan), industri padat karya (lima perusahaan), hilirisasi pertanian (delapan perusahaan), maritim (tiga perusahaan), substitusi impor (12 perusahaan) dan infrastruktur (empat perusahaan).
Komitmen para investor itu, menurut Franky merupakan buah dari upaya lembaga tersebut untuk terus melakukan pertemuan dan pendalaman guna mendorong investasi.
"Ini juga hasil dari apa yang kami lakukan dalam 'investor forum'," ujarnya.
Lebih lanjut, Franky menuturkan, pemerintah tidak mengenal istilah pencapaian 100 hari.
Namun, pemerintah terus memantau perkembangan selama tiga bulan terakhir sejak awal pemerintahan Jokowi-JK.
"Untuk investasi, kami melihat masih ada optimisme investor. Misalnya dalam diskusi soal situasi keamanan atau politik sekarang ini umumnya mereka (investor) tidak melihatnya sebagai sesuatu yang serius," katanya.
Sentimen positif itu pulalah yang membuat BKPM yakin bisa mencapai target investasi 2015 yang dipatok Rp519,5 triliun atau tumbuh sekitar 14 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.
Target investasi tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp175,8 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp343,7 triliun. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar