Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Kepalanya Suryamin, mencatat angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 secara nasional sebesar 5,02% secara tahunan (year-on-year) atau lebih rendah dibandingkan target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, yaitu 5,5%.
"Sementara pada kuartal IV-2014, pertumbuhan ekonomi adalah 5,01% atau sama dengan pencapaian pada kuartal II-2013," ungkap Suryamin dalam konferensi pers, di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Suryamin menuturkan, ada sejumlah hal yang mempengaruhi kinerja ekonomi dalam negeri, antara lain:
1. Harga minyak mentah di pasar internasional turun rata-rata 9,05% dibanding 2013.
2. Rupiah turun terus-menerus 3,43%.
3. Cadangan devisa naik 12,5%.
4. Produksi batu bara turun karena ada pembatasan barang galian bukan migas tidak diekspor dalam bentuk mentah Pertumbuhan ekonomi yang melambat sudah diperkirakan oleh pelaku pasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?