Suara.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengaku sudah dapat banyak laporan kenaikkan harga beras dan kebutuhan pokok dari pasar tradisional di desa-desa.
"Kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya sudah mulai terjadi sejak akhir tahun 2014 dan terus berlangsung sampai sekarang," kata dia di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan kenaikan harga beras yang juga diikuti kenaikan harga bahan pokok lainnya seperti telur, sayuran, daging, dan gula merupakan hal serius.
"Situasi ini selain membuat resah masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga, juga berpotensi menimbulkan citra negatif Pemerintah yang sedang gencar membangun swasembada pangan khususnya beras, jadi harus segera diatasi," ujar dia.
Jika tidak segera bisa diatasi, dikhawatirkan akan timbul persepsi publik bahwa Pemerintah kurang cakap dalam pengelolaan beras dan kalah siap dibanding mafia beras.
"Persepsi ini jangan sampai terbangun karena akan sangat merugikan 'public trust' kepada Pemerintah dalam hal kemampuan menjamin ketersediaan beras dan pendistribusiannya kepada masyarakat atau konsumen sebagai 'end-user'," lanjutnya.
"Untuk itu, ia menyarankan agar dilakukan pembenahan dan konsolidasi manajemen pangan khususnya beras mulai dari hulu sampai hilir, dari sawah hingga pasar beras.
Ia pun mengusulkan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dilibatkan sebagai distributor beras.
"Saya optimis BUMDes bisa menjadi instrumen pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan di desa," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia