Suara.com - Nasabah prioritas PT. Bank Mandiri Tbk Daud Wibawa mengungkapkan pembobolan rekening pribadinya yang diperkirakan hilang Rp5 miliar.
"Saya telah melaporkan kasus ini ke mana-mana, mulai dari ke Mandiri, Bank Indonesia hingga Otoritas Jasa Keuangan. Bank Indonesia menyarankan saya untuk lapor ke polisi karena ini sudah masuk tindak pidana," kata Daud di Jakarta, Jumat, (13/3/2015).
Dia telah melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya pada pertengahan 2012, namun hingga saat ini masih belum mendapatkan kepastian tentang penanganan kasus tersebut.
Daud yang terdaftar sebagai nasabah Mandiri cabang Krekot, Jakarta Pusat telah melaporkan kasus transaksi yang tidak pernah ia lakukan dari 2003 hingga September 2011.
Daud menduga, pihak bank memalsukan tanda tangannya untuk menarik sejumlah dana pada rekeningnya. Dia telah memberikan bukti-bukti kepada polisi seperti buku tabungan, resi, dan lainnya.
"Yang saya laporkan ke Polda adalah yang dapat saya punya bukti kuatnya saja, saya tidak mau sembarangan bicara tanpa ada bukti," kata dia.
Tidak hanya pada Bank Mandiri, tabungannya pun bobol pada rekning bank Danamon.
Dalam surat pembaca yang dikirimkan ke redaksi Antara ia mengungkapkan beberapa kronologi kejahatan yang dilakukan pihak bank salah satunya pada 21 September 2009 terjadi transfer dana dari PT. Bank Mandiri Persero Tbk cabang Krekot ke PT. Bank Danamon Persero Tbk cabang Gajah Mada sebesar Rp1 miliar dan pada hari itu juga PT. Bank Danamon Persero Tbk cabang Gajah Mada mendepositokan tanpa sepengetahuan nasabah.
"Saya sudah melaporkan kasus saya tersebut ke pihak Mabes Polri dan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya pada tanggal 21 Nopember 2012 dengan nomor laporan NO.POL TBL/472/XI/2012 BARESKRIM dan melalui POLDA Metro Jaya saya meminta bukti CCTV kepada pihak PT. Bank Mandiri Persero Tbk untuk bisa membuktikan kebenarannya namun ditolak oleh pihak PT. Bank Mandiri Persero Tbk cabang Krekot dengan alasan kejadian tersebut sudah lama dan sudah overload," kata dia.
Ia mengatakan gelar perkara telah digelar dan ia sedang menunggu hasilnya. (Antara)
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
GOTO Masih Belum Kasih Bocoran Agenda RUPSLB, Benarkah Patrick Walujo Diganti?
-
Ekonom: Industri Etanol Tak Hanya Untungkan Korporasi, Tapi Buka Lapangan Kerja Baru
-
BSI Akhirnya Kantongi Izin Simpanan Emas dari OJK
-
Industri Pertambangan Indonesia Mulai Beralih Gunakan AI
-
Meski Rupiah Loyo, IHSG Tetap Perkasa Menghijau Didorong Data-data Ekonomi Domestik
-
Cara Klaim BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Online Maupun Offline
-
Transaksi Aset Kripto RI Tiba-tiba Lesu, Pelaku Pasar Ungkap Biang Keladinya
-
Platform Kripto Global Sebut RI Mesin Pertumbuhan Blockchain Paling Penting di Dunia
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Rabu Sore, Ini Pemicunya
-
Apa Itu Metode Pengelolaan Uang 50-30-20? Pahami agar Keuangan Tetap Sehat