Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat mendukung program Housing Benefit yang digulirkan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dalam pembangunan rumah susun bagi pekerja.
"Program housing benefit yang digulirkan BPJS ketenagakerjaan merupakan langkah positif dan REI Jabar mendukung sekali," kata Ketua DPD REI Jabar Irfan Firmansyah di Bandung, Jumat, (20/3/2015).
Menurut dia, program housing benefit yang akan digulirkan BPJS Ketenagakerjaan akan menjawab ketersediaan tempat hunian bagi masyarakat, khususnya bagi pekerja peserta jaminan sosial itu.
Berdasarkan informasi, BPJS Ketenagakerjaan menggulirkan program itu di Kota Bandung dengan berencana membangun dua unit menara rumah susun dengan kapasitas lebih dari 1.000 unit hunian.
"Diharapkan program itu menjadi solusi, sehingga peningkatan kesejahteraan bagi pekerja makin terasa," katanya.
Irfan menyebutkan masih banyak kalangan yang belum memiliki rumah. Untuk itu, tahun 2015 REI Jabar memproyeksikan pembangunan rumah sekitar 30.000 hingga 40.000 unit.
"Agar Program Sejuta Rumah ini terealisasi, butuh peran aktif dan dukungan pemerintah. Bila tidak, masalah perumahan sulit teratasi," katanya.
Irfan Firmansyah menyebutkan berdasarkan Program Sejuta Rumah, pemerintah memproyeksikan pembangunan 603.516 unit rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan 396.484 rumah non-MBR.
Khusus rumah MBR, lanjut dia, pemerintah siap membangun 99.300 unit. Upayanya,membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), meningkatkan kualitas pembangunan baru dan rumah khusus.
REI akan membangun sebanyak 230.000 unit. APERSI (Asosiasi Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia) sejumlah 155.000 unit. Kemudian, Asosiasi Perumahan Indonesia (ASPERI) mencapai 18.000 unit. Berikutnya, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Tenaga Kerja sebanyak 35.400 unit. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!