Suara.com - Separuh perusahaan di Sulawesi Utara belum ikut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Manado Rudy Yunarto mengatakan, jumlah perusahaan yang ada di Sulawesi Utara ada sekitar 5.000-an dan baru sekitar 2.600 perusahaan yang sudah mendaftar.
Dari 2.600 perusahaan yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, katanya, baru 58 ribu karyawan formal maupun informal menjadi ikut program tersebut.
"Selain perusahaan masih banyak belum ikut, juga kepesertaan karyawan maupun perorangan di Sulut banyak belum ikut BPJS Ketenagakerjaan," jelas Rudy, Minggu (23/3/2014) seperti dikutip dari Antara.
Kata dia, mendaftar ke BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya demi memperhatikan kesejahteraan karyawannya, tapi juga melindungi dari risiko sosial, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JKM).
"Semua sudah diatur oleh undang-undang dan sudah pasti bagi yang melanggar ada sanksi tertentu," jelas Rudy sambil memnambahkan perusahaan formal yang terdaftar sebagai peserta BPJS hanya sebesar 55 persen.
Pemberi kerja yang mangkir dari kewajibannya memberikan perlindungan kepada tenaga kerjanya, ditegaskan Rudy, akan mendapatkan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah No. 86 tahun 2013 tentang cara pengenaan sanksi administratif kepada pemberi kerja. Sanksi itu berupa tidak mendapatkan pelayanan publik bagi perusahaan yang melanggar. (Antara)
Berita Terkait
-
Prabowo Minta Bos Danantara Rampingkan Perusahaan BUMN Hanya Jadi 200
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Babak Baru Sengketa Tambang Nikel Halmahera: Sidang Pembuktian dan Tudingan Mencuri dari Eks Militer
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Kementan Pastikan Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026: Sudah Dimulai Dari Aspek Perencanaan
-
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Luhut Puji Menkeu Purbaya: Kerjanya Sudah Menunjukkan Hasil
-
Dicari Lulusan D3-S1! Lowongan Kerja Transjakarta Oktober 2025 dan Kisaran Gajinya
-
Finpay Telkom Gaet Asuransi ADB, Perluas Pasar Proteksi Digital
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025