Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan protes masyarakat terhadap kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bukan persoalan serius.
Kata JK, masyarakat tidak perlu protes dengan naik-turunnya harga BBM, karena pengalihan dana tersebut akan disalurkan untuk pembangunan infrastruktur.
Karena itu, JK menjamin kenaikan BBM tidak akan membawa petaka bagi kehidupan masyarakat.
"Di Indonesia apa saja orang protes. Naik dikit protes. Tapi karena kita ingin bangun jalan yang lebih panjang, sekolah lebih banyak, rumah sakit lebih banyak, kalau tidak ada uang negara yang cukup bagaimana bisa bangun jalan, rumah sakit, sekolah? Karena itu-lah subsidi ditetapkan dengan harga tetap. Kalau naik itu akibat dari suatu kebijakan yang sudah diambil saja," terang JK usai menghadiri acara car free day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/3/2015).
Minim sosialisasi
Pada kesempatan itu, JK juga mengatakan bahwa harga premium yang dilimpahkan ke pasar diterapkan dengan mekanisme pelimpahan harga pertamax.
Lantaran itu, JK meyakini kalau turun naiknya harga premium tidak akan membingungkan masyarakat.
"Saya kira nggak ada (membingungkan masyarakat). Pertamax kan juga begitu," ujarnya.
Lebih lanjut JK menekankan bahwa kenaikan harga premium tidak akan berpengaruh dengan harga barang lainnya.
"Ndak, ndak akan banyak," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya