Rupiah (Antara)
Badan Pusat Statistik merilis neraca perdagangan pada Maret 2015 surplus 1,13 miliar dollar AS. Hal ini lantaran total impor periode ini mengalami penurunan bila dibandingkan Februari 2015. Ekspor pada bulan tersebut tercatat sebesar 13,71 miliar dollar AS, sementara impornya senilai 12,58 miliar dollar AS.
Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Maret 2015 sebesar 2,43 miliar dollar AS, dimana ekspornya 39,13 miliar dollar AS sedangkan impornya 36,70 miliar dollar AS.
Neraca perdagangan triwulan I juga surplus 2,43 miliar dollar AS dengan realisasi ekspor 39,13 miliar dollar AS dan impor 36,70 miliar dollar AS.
"Ekspor kita walau terjadi penurunan harga komoditas penting dunia, tapi volumenya ada yang naik dan tetap," kata Kepada BPS Suryamin di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Suryamin mengatakan pada Maret 2015 neraca perdagangan migas masih mencetak defisit sebesar 279,2 juta dollar AS. Defisit disebabkan perdagangan minyak mentah yang mengalami defisit sebesar 85,3 juta dollar AS dan perdagangan hasil minyak pada Maret 2015 mengalami defisit sebesar 1,04 miliar dollar AS.
Adapun neraca perdagangan gas pada Maret 2015 masih surplus 855 juta dollar AS.
"Berarti ekonomi kita bergerak," kata dia.
Impor nonmigas juga naik 5,32 persen. Menurut Suryamin jumlah ini masih jauh lebih rendah dari kenaikan ekspor nonmigas 12,5 persen.
Dari 25 komoditas yang diamati BPS, hanya dua yang naik harga. Komoditas tersebut adalah bahan bakar mineral dan lemak dan minyak hewan nabati. Ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2015 meningkat 12,5 persen dari 10,42 miliar dollar AS pada Februari 2015 menjadi 11,72 miliar dollar AS pada Maret 2015.
Impor terbanyak masih berupa mesin dan peralatan mekanik 5,85 miliar dollar AS dan mesin dan peralatan listrik 3,9 miliar dollar AS. Hal ini disebabkan oleh produsen yang memang akan menggenjot investasi pada bulan April dan Mei.
Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Maret 2015 sebesar 2,43 miliar dollar AS, dimana ekspornya 39,13 miliar dollar AS sedangkan impornya 36,70 miliar dollar AS.
Neraca perdagangan triwulan I juga surplus 2,43 miliar dollar AS dengan realisasi ekspor 39,13 miliar dollar AS dan impor 36,70 miliar dollar AS.
"Ekspor kita walau terjadi penurunan harga komoditas penting dunia, tapi volumenya ada yang naik dan tetap," kata Kepada BPS Suryamin di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Suryamin mengatakan pada Maret 2015 neraca perdagangan migas masih mencetak defisit sebesar 279,2 juta dollar AS. Defisit disebabkan perdagangan minyak mentah yang mengalami defisit sebesar 85,3 juta dollar AS dan perdagangan hasil minyak pada Maret 2015 mengalami defisit sebesar 1,04 miliar dollar AS.
Adapun neraca perdagangan gas pada Maret 2015 masih surplus 855 juta dollar AS.
"Berarti ekonomi kita bergerak," kata dia.
Impor nonmigas juga naik 5,32 persen. Menurut Suryamin jumlah ini masih jauh lebih rendah dari kenaikan ekspor nonmigas 12,5 persen.
Dari 25 komoditas yang diamati BPS, hanya dua yang naik harga. Komoditas tersebut adalah bahan bakar mineral dan lemak dan minyak hewan nabati. Ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2015 meningkat 12,5 persen dari 10,42 miliar dollar AS pada Februari 2015 menjadi 11,72 miliar dollar AS pada Maret 2015.
Impor terbanyak masih berupa mesin dan peralatan mekanik 5,85 miliar dollar AS dan mesin dan peralatan listrik 3,9 miliar dollar AS. Hal ini disebabkan oleh produsen yang memang akan menggenjot investasi pada bulan April dan Mei.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Genjot Kredit, BFIN Incar Penyaluran Pembiayaan Sektor Mesin Cetak
-
IHSG Sesi I Terbang Berkat Komoditas! Sektor Teknologi dan Keuangan Terkapar
-
ASN Wajib Update Data SIASN ASN Digital untuk Jabatan, Dapodik, Gaji dan Tunjangan
-
IHSG Terus Menguat di Sesi Pertama, Perdamaian Israel-Hamas Jadi Katalis?
-
BBM Etanol: BPKN Usul Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Jika Kendaraan Rusak
-
BRI Insurance Cetak Laba Rp467 Miliar, Sanggup Jaga Margin di Tengah Badai Regulasi Baru
-
Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Cita Rasa Lokal Bergaung ke Pentas Internasional: Nasabah PNM Melaju Bersama MotoGP 2025