Pengunjung berada di dekat sebuah maket rumah yang ditawarkan pengembang. [Antara/Rekotomo]
Riset Jones Lang LaSalle (JLL) memprediksi akan terjadi lonjakan hunian rumah vertikal di Surabaya pada 2017. Lonjakan hunian rumah itu sekitar 4.300 unit.
"Lonjakan hunian rumah akan terjadi pada 2017, dan didominasi hunian untuk masyarakat kelas menengah dan ke bawah," ujar Kepala Jones Lang LaSalle Surabaya Joseph Lukito di Kantor JLL, Jakarta, Kamis, (16/4/2015).
Menurut dia, lonjakan tersebut tidak akan dibarengi dengan pembelian. Angka pembelian akan berkisar pada 1.400 unit. Penyebabnya karena masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memilih hunian yang tepat bagi mereka.
Sementara itu kawasan barat dan timur Surabaya, masih mendominasi distribusi baik untuk yang sekarang dan pasokan hunian vertikal hingga 2018.
Dari sekitar 13.358 unit pasokan hunian vertikal hingga 2018, lebih dari 1.800 unit, terdiri dari hunian kelas atas dan akan terjual dengan kisaran harga Rp24,5 juta hingga Rp35 juta per meter persegi.
Untuk hunian kantor yang berada di luar kawasan bisnis terpadu, kebanyakan kantor yakni sebesar 48 persen berada di Jalan Basuki Rahmat, 27 persen perkantoran berada di Jalan Panglima Sudirman dan 25 persen berada di Jalan Pemuda.
Sekitar 104.283 meter persegi lahan di selatan Surabaya digunakan untuk perkantoran, di barat sekitar 22.000 meter persegi, di daerah timur sekitar 9.000 meter persegi, kemudian di pusat seluas 8.337 meter persegi serta kawasan bisnis terpadu yang terlketak di pusat seluas 133.700 meter persegi. (Antara)
"Lonjakan hunian rumah akan terjadi pada 2017, dan didominasi hunian untuk masyarakat kelas menengah dan ke bawah," ujar Kepala Jones Lang LaSalle Surabaya Joseph Lukito di Kantor JLL, Jakarta, Kamis, (16/4/2015).
Menurut dia, lonjakan tersebut tidak akan dibarengi dengan pembelian. Angka pembelian akan berkisar pada 1.400 unit. Penyebabnya karena masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memilih hunian yang tepat bagi mereka.
Sementara itu kawasan barat dan timur Surabaya, masih mendominasi distribusi baik untuk yang sekarang dan pasokan hunian vertikal hingga 2018.
Dari sekitar 13.358 unit pasokan hunian vertikal hingga 2018, lebih dari 1.800 unit, terdiri dari hunian kelas atas dan akan terjual dengan kisaran harga Rp24,5 juta hingga Rp35 juta per meter persegi.
Untuk hunian kantor yang berada di luar kawasan bisnis terpadu, kebanyakan kantor yakni sebesar 48 persen berada di Jalan Basuki Rahmat, 27 persen perkantoran berada di Jalan Panglima Sudirman dan 25 persen berada di Jalan Pemuda.
Sekitar 104.283 meter persegi lahan di selatan Surabaya digunakan untuk perkantoran, di barat sekitar 22.000 meter persegi, di daerah timur sekitar 9.000 meter persegi, kemudian di pusat seluas 8.337 meter persegi serta kawasan bisnis terpadu yang terlketak di pusat seluas 133.700 meter persegi. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Tren Kota Mandiri Menguat, Bisnis Properti Dianggap Masih Stabil
-
Greenwoods Bidik 4 Proyek Hunian Baru di Tahun 2026
-
Tren Baru Kaum Urban: 3 Kriteria Destinasi Gaya Hidup untuk Menjaga Work Life Balance
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700