Suara.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menilai upah buruh di Indonesia adalah yang terendah jika dibandingan dengan Thailand dan Filipina. Hal inilah yang membuat nasib buruh Nusantara masih jauh dari kata sejahtera.
"Upah buruh di Indonesia bisa dibilang masih terendah se-Asean. Ditambah lagi keputusan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar premium, tarif listrik hingga rencana menaikkan harga gas elpiji, hal ini membuat nasib kaum buruh berada di ujung tanduk," kata Said di Jakarta Kamis (30/4/2015).
Said mengungkapkan upah buruh di Indonesia, khususnya di Jakarta, pada 2015 hanya Rp2,7 juta. Jumlah tersebut masih kalah dengan Thailand yang mencapai Rp3,2 juta dan Filipina yang mencapai Rp3,6 juta.
"Jelas perbedaannya jauh sekali. Kondisi ini menyebabkan kenaikan upah tidak berpotensi meningkatkan kesejahteraan, sehingga para buruh mau tidak mau turun ke jalan menuntut pemerintah membuat regulasi yang tidak membebankan terkait dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk sektor pekerja," kata dia.
Oleh sebab itu, Said meminta kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo untuk menaikkan upah buruh agar dapat hidup sejahtera. Selain itu, juga meminta kepada pemerintah untuk menjalankan amanat konstitusi, yaitu Pasal 33 ayat 1,2 dan 3 dan serta Pasal 27 ayat 2 tentang upah layak dengan menaikkan upah 32 persen dan mengubah komponen hidup layak (KHL) dari 60 Item menjadi 84 item KHL.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo