Suara.com - Tak jarang, banyak pengusaha yang tidak menyadari betapa pentingnya rapat. Bahkan, gara-gara tidak menghadiri rapat, beberapa pengusaha terpaksa kehilangan peluang bahkan hartanya.
Hal itulah yang dialami Li Hejun, salah satu orang terkaya di Cina. Hejun kehilangan uang senilai 9 miliar Poundsterling atau setara dengan Rp184 triliun hanya karena tidak hadir dalam sebuah rapat.
Hejun tidak bisa menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan perusahaannya, Hanergy, sehingga memunculkan keraguan atas masa depan perusahaannya.
Lansiran Financial Times, mengutip pernyataan juru bicara perusahaan, Hejun "harus mengurus sesuatu" sehingga tidak bisa menghadiri rapat tersebut.
Sayangnya, itu tidak cukup bisa dijadikan alasan, meskipun Hejun adalah orang nomor satu di perusahaan tersebut.
Gara-gara tidak hadir di rapat tersebut, penjualan perusahaan panel surya terbesar di Cina itu merosot tajam. Saham Hanergy Thin Film Power Group di bursa saham Hongkong jatuh 47 persen.
Lansiran Fortune, pascarapat yang berlangsung selama setengah jam itu, hartanya berkurang hingga 9 miliar Poundsterling. (Metro)
Tag
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!