- Rupiah ditutup melemah 0,17 persen pada Kamis, 18 Desember 2025, mencapai Rp 16.723 per dolar AS.
- Pelemahan rupiah dipengaruhi spekulasi Bank Indonesia akan melanjutkan penurunan suku bunga acuan kebijakan moneter.
- Proyeksi analis menunjukkan rupiah terus tertekan oleh antisipasi data inflasi Amerika Serikat yang diperkirakan kuat.
Suara.com - Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan pada penutupan Kamis, 18 Desember 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 16.723 Amerika Serikat (AS).
Alhasil, rupiah melemah 0,17 persen dibanding penutupan pada Rabu yang berada di level Rp 16.694 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat di Rp16.722 per dolar AS.
Pelemahan dolar AS terjadi di mata uang asing. Di mana mana, dolar Taiwan anjlok 0,02 persen. Diikuti Yen Jepang melemah sebesar 0,11 persen bersama won Korea sebesar 0,31 persen.
Sedangkan, yuan China dan ringgit Malaysia masing-masing terapresiasi 0,03 persen dan 0,05 persen.
Sentimen Pelemahan Rupiah
Dalam hal ini, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan pelemahan rupiah diperkirakan masih akan terjadi. Pasalnya, pembukaan hari ini dipengaruhi sentimen dalam negeri dan global.
"Rupiah Indonesia kembali melemah seiring meningkatnya spekulasi bahwa BI akan melanjutkan siklus penurunan suku bunga, merespon pernyataan Gubernur BI bahwa masih ada ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter," katanya saat dihubungi Suara.com.
Menurut dia, rupiah diperkirakan belum bisa terlepas dari tekanan, data inflasi di AS malam ini diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga yang masih kuat di AS. Hal ini membuat mata uang garuda terus melemah.
Baca Juga: Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
"Rupiah akan kembali melemah apabila data inflasi yang lebih kuat, sebalikya penguatan hanya akan terbatas walau data AS mengecewakan. Range Rp 16.650- Rp 16.750," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja