Bisnis / Keuangan
Kamis, 18 Desember 2025 | 16:29 WIB
Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Rupiah ditutup melemah 0,17 persen pada Kamis, 18 Desember 2025, mencapai Rp 16.723 per dolar AS.
  • Pelemahan rupiah dipengaruhi spekulasi Bank Indonesia akan melanjutkan penurunan suku bunga acuan kebijakan moneter.
  • Proyeksi analis menunjukkan rupiah terus tertekan oleh antisipasi data inflasi Amerika Serikat yang diperkirakan kuat.

Suara.com - Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan pada penutupan Kamis, 18 Desember 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup pada  level Rp 16.723 Amerika Serikat (AS).

Alhasil, rupiah melemah 0,17 persen dibanding penutupan pada Rabu yang berada di level Rp 16.694 per dolar AS

Sementara itu, kurs Jisdor Bank Indonesia tercatat di Rp16.722 per dolar AS.

Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pelemahan dolar AS terjadi di mata uang asing. Di mana mana, dolar Taiwan anjlok 0,02 persen. Diikuti Yen Jepang melemah sebesar 0,11 persen bersama won Korea sebesar 0,31 persen.

Sedangkan, yuan China dan ringgit Malaysia masing-masing terapresiasi 0,03 persen dan 0,05 persen.

Sentimen Pelemahan Rupiah

Dalam hal ini, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan pelemahan rupiah diperkirakan masih akan terjadi. Pasalnya, pembukaan hari ini dipengaruhi sentimen dalam negeri dan global.

"Rupiah Indonesia kembali melemah seiring meningkatnya spekulasi bahwa BI akan melanjutkan siklus penurunan suku bunga, merespon pernyataan Gubernur BI bahwa masih ada ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter," katanya saat dihubungi Suara.com.

Menurut dia, rupiah diperkirakan belum bisa terlepas dari tekanan, data inflasi di AS malam ini diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga yang masih kuat di AS. Hal ini membuat mata uang garuda terus melemah.

Baca Juga: Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700

"Rupiah akan kembali melemah apabila data inflasi yang lebih kuat, sebalikya penguatan hanya akan terbatas walau data AS mengecewakan. Range Rp 16.650- Rp 16.750," tandasnya.

Load More