Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyarankan agar Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan segera menerbitkan peraturan menteri untuk menangani para pengusaha nakal
"Sudah saatnya kita sedikit keras. Buat permen pak Ferry. Ini biar mereka punya batasan dan takut. Kalau enggak ada Permen mereka santai-santai aja nanti, jadi ada sanksi yang jelas," kata Susi saat mengikuti rapat membahas Proyeksi Elnino 2015 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Pasalnya, kata Susi, jika pemerintah tidak segera membuat peraturan menteri maka Indonesia bakal dirugikan oleh pengusaha nakal.
“Gini pak Ferry, kalau cuma ancaman doang, pengusaha tidak akan takut. Tetapi kalau dibuatkan Permen, maka pengusaha pada takut. Kalau pak Ferry enggak segera buat Permen nanti susah loh ngatur mereka. Buat Permen kan gampang pak, dua hari selesai,” jelasnya.
Susi sendiri mengaku telah banyak membuat Permen yang berkaitan dengan lingkungan hidup, seperti Permen mengenai pelarangan ekspor kepiting telur, lobster telur dan rajungan.
"Misalnya soal hutan bakau, Permen sudah keluar, telur kepiting tidak boleh diambil. Itu kan di dalam hutan bakau. Saya anjurkan, supaya disegani dan pengusaha ini," tegasnya.
Susi mengatakan, kalau pemerintah tidak tegas, maka iklim bisnis di Indonesia akan semakin remang-remang yang menguntungkan pengusaha nakal.
"Wong saya pakai permen saja masih di PTUN-kan. Bikin saja langsung permen. Kalau tidak ada permen bapak repot lho pak. Kita telepon Pak Laoly selesai dua hari," seru Susi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan