Suara.com - Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Gatot Haryono mengatakan pemerintah akan memperpanjang masa kontrak PT. Freeprort Indonesia jika perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat ini mampu memenuhi syarat yang diajukan pemerintah. Salah satu syarat yang diajukan adalah progress pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter).
"Tentu nanti pada Juli kita lihat persyaratan. Kalau memenuhi ya diizinkan. Kalau enggak ya enggak," kata Bambang saat ditemui di gedung DPR, Selasa (23/6/2015).
Bambang menjelaskan saat ini proses perizinan lahan smelter di Gresik, Jawa Timur, memasuki proses perizinan. Freeport menggandeng Petrokimia Gresik dalam proses perizinan lahan ini dan meningkatkan progress pembangunan smelter tersebut.
"Pembangunan smelter sudah mulai ada peningkatan progress-nya. Freeport juga bekerjasama dengan Petrogres untuk proses perizinan lahannya di sana," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Freeport Maroef Sjamsudin mengaku akan menuruti seluruh aturan yang pemerintah terkait izin perpanjangan ekspor konsentrat yang berakhir pada 24 Juli 2015. Maroef mengungkapkan hingga saat ini pengembangan pembangunan smelter Freeport di Gresik menunjukan kemajuan yang positif.
“Kita siap mengikuti aturan dan norma yang berlaku. Kita juga sudah menjalankan perintah pemerintah untuk membangun smelter, saat ini sudah masih dalam proses perizinan lahan. Nanti biar penilaian terhadap pemerintah dalam hal ini Menteri ESDM, surat sudah kita layangkan secara resmi," katanya di gedung DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport