Suara.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal membantah hengkangnya beberapa perusahaan asing yang berada di Batam lantaran para buruh menggelar aksi demo dalam beberapa bulan terakhir.
Menurutnya, keluarnya perusahaan asing dari Indonesia disebabkan order perusahaan yang berkurang akibat perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini.
“Itu tidak benar karena buruh demo. Mereka itu keluar karena order mereka memang sedang menurun karena perlambatan ekonomi. Ditambah lagi, Batam memang sudah tidak menarik dijadikan kota investasi, infrastrukturnya saja tidak ada yang ditambah. Ini bukan karena buruh, saya sendiri yang ke lapangan melihat ini,” kata Iqbal saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/7/2015).
Iqbal mengakui, dalam beberapa bulan terakhir buruh melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan tuntutan buruh yang sifatnya normatif.
Hal tersebut lantaran masih banyak perusahaan di Batam masih menggunakan outsourcing. Selain itu, para buruh tersebut pernah tidak di gaji hingga tiga bulan lantaran order perusahaan yang sedang sepi.
“Itu misalnya di PT Varta, mereka masih menggunakan sistem outsourcing. Industri galangan kapal ini memang lagi sepi orderannya, mereka enggak gaji buruh sampai tiga bulan. Bagaimana buruh tidak kesal, bukan tanpa alasan buruh ini melakukan demosntrasi. Banyak perusahaan yang melanggar peraturan dan menggunakan sistem outsourcing tapi nggak ditindak Disnaker,” ujarnya.
Pihaknya menyebutkan ada perusahaan asing yang menggunakan tenaga kerja outsourcing hingga 7-10 tahun. Ada perusahaan yang melanggar Peraturan Menteri Tenaga Kerja soal ketentuan outsourcing.
"Pengusaha nggak bisa diajak berunding dan mereka nggak mau jalanin, katanya nggak ada sanksi dari pemerintah. Bagaimana buruh nggak demo kalau begini caranya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
- 
            
              BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
- 
            
              Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
- 
            
              Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
- 
            
              Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
- 
            
              Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
- 
            
              Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
- 
            
              Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
- 
            
              Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
- 
            
              ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat