Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menawarkan Pemerintah Korea Selatan menjadi investor proyek jalan tol Palembang-Tanjung Apiapi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Ini adalah proyek strategis.
"Kami menawarkan ini, karena lokasinya sangat strategis, dapat memacu pertumbuhan ekonomi sangat cepat," kata Direktur Jenderal Bina Marga Hediyanto Husaini dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Hediyanto menerangkan, jalan tol Palembang-Pelabuhan Tanjung Api-api sepanjang 80 Km memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Tol tersebut sangat layak dibangun karena menjadi jalur distribusi batubara yang produksinya mencapai lebih dari 10 juta ton setiap tahunnya.
Selain itu, Dirjen Bina Marga juga menyampaikan, Pemerintah Indonesia sangat serius dalam membangun infrastruktur jalan termasuk jalan tol di Sumatera.
"Jalan tol Bakauheni (Lampung) - Palembang (Sumsel) ditargetkan rampung konstruksinya pada 2018," katanya.
Pemerintah juga tengah mengerjakan pembangunan tol Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Hediyanto menyatakan pihaknya juga memang ingin bertukar pengalaman dalam sektor konstruksi jalan dan jembatan. Khusus untuk jembatan, Dirjen Bina Marga mengakui Korea lebih memiliki pengalaman pembangunan khususnya untuk jembatan dengan bentang panjang.
"Kita tahu bagaimana kinerja kontraktor Korea dalam membangun, kita mungkin perlu belajar bagaimana menyelesaikan pembangunan tepat waktu dan manajemen infrastrukturnya," ujarnya.
Apalagi, Republik Indonesia yang merupakan negara kepulauan itu juga dinilai memerlukan teknologi-teknologi baru konstruksi jembatan yang sesuai dengan kondisi geografis pulau-pulau Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengisyaratkan bahwa pembebasan lahan masih menjadi kendala utama dalam penyelesaian pembangunan jalan Tol Sumatera. Menurut Basuki, pertemuannya dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dan termasuk direksi BUMN Karya untuk membahas progres jalan Tol Sumatera dan Tol Jawa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya