Suara.com - Harga daging sapi di beberapa pasar tradisional perlahan-lahan mulai mengalami penurunan setelah masa libur Lebaran 2015 usai.
Berdasarkan pantauan suara.com di Pasar Senen, Jakarta Pusat, harga daging sapi mengalami penurunan sekitar Rp20-Rp25 ribu per kilogramnya menjadi Rp115-Rp120 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp140 ribu perkilogram.
Mulyadi salah satu pedagang daging sapi di Pasar Senen mengatakan, penurunan terjadi sejak H+3 pasca Lebaran secara perlahan.
"Mulai turun itu sejak H+3 Lebaran kemarin. Harganya mulai turun mbak pelan-pelan. Sekarang udah di Rp115 sampai Rp120 ribu perkilogramnya, udah mulai normal," kata Mulyadi kepada suara.com, Sabtu (25/7/2015).
Tak hanya daging sapi, penurunan harga komoditas juga terjadi pada cabai, bawang merah dan bawang putih.
Ningsih, pedagang kebutuhan bahan pokok di Pasar Senen mengatakan, untuk harga cabai merah kriting saat Lebaran tembus Rp45 ribu per kilogramnya, kini menjadi Rp20 ribu per kilogramnya.
"Udah kok udah turun ini. Sekarang Rp20 ribu per kilogramnya. Sudah mulai turun sekarang," katanya.
Meski sejumlah harga mengalami penurunan, namun menurut para pedagang kondisi penjualan pasca Lebaran belum pulih. Hal tersebut lantaran masih banyaj warga yang merayakan mudik Lebaran di kampung halamannya.
“Masih sepi, pembelinya masih banyak di kampung kan. Paling mulai selasa besok udah rame," kata Ningsih.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya