Suara.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengakui telah menemukan 24 perusahaan yang diduga terindikasi sebagai kartel daging sapi yang ikut menjadi biang keladi langkanya daging sapi di pasaran.
Komisioner KPPU Nawir Messi mengungkapkan hal itu berdasarkan temuan penggeledahandi sejumlah rumah potong hewan, menyusul kelangkan daging.
Menurut Nawir, 24 perusahaan itu sudah dipanggil dan dimintai keterangan dan bakal disidangkan pada awal September 2015 mendatang.
"Baru kali ini kita mendapatkan alat bukti yang clear bahwa ada pengaturan di pasar. Pengaturan suplai, ada sekitar 24 perusahaan yang bisa diduga (kartel)," kata Nawir di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2015).
Dalam investigasi tim, kata Nawir, KPPU melihat situasi di rumah-rumah potong pada jam dua hingga jam tiga pagi. Dari pemeriksaan itu terbukti ada penahanan suplai lantaran daging sapi yang tersedia sangat sedikit, bahkan tidak ada sama sekali.
"Pasti dilakukan secara terkoordinasi untuk menahan agar barang tidak masuk ke dalam rumah potong. Namanya kartel. Kita memiliki bukti konkrit dalam pemeriksan," jelasnya.
Namun, saat disinggung soal bukti konkret, Nawir enggan menyebutkannya dan belum mau mempublikasikan secara jelas pihak perusahaan yang terlibat memainkan harga daging itu.
"Nanti lah di persidangan. Saya nggak bilang sekarang," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah