Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menekankan perlunya mewaspadai ketidakpastian ekonomi global yang dapat memberikan tekanan terhadap banyak negara di dunia.
"Apakah ada global economic slowdown? Iya, tapi buat saya bukan itu yang harus kita perhatikan. Yang harus diperhatikan adalah ketidakpastian ekonomi global yang dapat menjadi ancaman bagi semua negara," ujar Bambang dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Bambang menuturkan, semua pihak baik pemerintah maupun pelaku usaha perlu bersikap antisipatif dan responsif terhadap perkembangan ekonomi global yang dinamis.
"Siapa yang sangka Tiongkok (Cina) mendevaluasi Yuan dan diperkirakan masih akan terus terjadi meskipun dengan cara tersembunyi atau bertahap," kata Bambang.
Dia juga menegaskan, kondisi ekonomi saat ini berbeda dengan kondisi ekonomi pada 1998, terutama dari sisi fundamentalnya. Saat ini defisit transaksi berjalan sudah lebih baik dan inflasi terkendali.
"Pada 1998 kita tidak jaga stabilitas makro dan terbuai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sekarang kita sangat jaga stabilitas," ujar Bambang.
Dari sisi perbankan, rasio kecukupan modal (CAR) industri perbankan cukup baik mencapai di atas 20 persen dan rasio kredit bermasalah (NPL) mencapai 2,5 persen.
"LDR (rasio pinjaman terhadap simpanan) juga turun dari 92 persen menjadi 85 persen, jadi likuiditas ada. Yang belum ada adalah investasi oleh pengusaha. Saya paham mereka masih wait and see dan khawatir pada pergerakan dolar," kata Bambang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang