Menteri ESDM Sudirman Said dalam diskusi bertajuk Energi Kita di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015). [suara.com/Erick Tanjung]
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan pemerintah telah mengalirkan listrik ke 50 daerah terpencil yakni di pulau terdepan Indonesia. Proyek pemasangan listrik dilaksanakan oleh PT. PLN persero.
"Setelah kemerdekaan RI yang ke 70 tahun, sebanyak 50 pulau terdepan itu kini sudah dialiri listrik," kata Sudirman dalam diskusi bertajuk Energi Kita di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015).
Dia menuturkan pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas listrik sebesar 35 ribu megawatt selama lima tahun. Ia mengaku target tersebut tak mudah terealisasi.
Sudirman mengatakan sekarang baru 87 persen daerah di Tanah Air yang teraliri listrik atau masih sebanyak 2.500 desa.
"Pencapaian target ini jadi tantangan bagi kami. Sejak dua bulan kabinet terbentuk, saya sudah ditanya di rapat paripurna apa yakin dengan target ini. Saya bilang, target ini harus saya pegang erat-erat," ujarnya.
Dia berharap kementerian dan lembaga terkait bersinergi untuk mencapai target sehingga semua wilayah mendapatkan pasokan listrik sehingga kehidupan warga di sana menjadi lebih maju.
"Kalau saya ditanya seberapa optimisnya, mari kita berjuang. Peninjauan itu dilihat pertengahan jalan, jangan sekarang. Sekarang lebih baik kita terus mencari cara-cara yang efektif untuk mencapai target tersebut," katanya.
"Setelah kemerdekaan RI yang ke 70 tahun, sebanyak 50 pulau terdepan itu kini sudah dialiri listrik," kata Sudirman dalam diskusi bertajuk Energi Kita di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015).
Dia menuturkan pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas listrik sebesar 35 ribu megawatt selama lima tahun. Ia mengaku target tersebut tak mudah terealisasi.
Sudirman mengatakan sekarang baru 87 persen daerah di Tanah Air yang teraliri listrik atau masih sebanyak 2.500 desa.
"Pencapaian target ini jadi tantangan bagi kami. Sejak dua bulan kabinet terbentuk, saya sudah ditanya di rapat paripurna apa yakin dengan target ini. Saya bilang, target ini harus saya pegang erat-erat," ujarnya.
Dia berharap kementerian dan lembaga terkait bersinergi untuk mencapai target sehingga semua wilayah mendapatkan pasokan listrik sehingga kehidupan warga di sana menjadi lebih maju.
"Kalau saya ditanya seberapa optimisnya, mari kita berjuang. Peninjauan itu dilihat pertengahan jalan, jangan sekarang. Sekarang lebih baik kita terus mencari cara-cara yang efektif untuk mencapai target tersebut," katanya.
Komentar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf