Suara.com - Program Pemerintah membangun pembangkit tenaga listrik sebesar 35 ribu megawatt akan meningkatkan konsumsi batubara dalam negeri yang selama ini masih dalam kisaran 90 juta ton per tahun.
"Produksi batu bara saat ini kisaran 400 juta ton per tahun, nanti lima tahun ke depan setelah pembangkit tenaga listrik 35 ribu megawatt selesai, Indonesia akan membutuhkan 200 juta ton batubara per tahun," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pada saat kumpul media di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan nantinya pengusaha batu bara akan senang menjual hasil produksinya ke dalam negeri dibandingkan ke luar karena risikonya lebih terjaga.
"Yang harus dikerjakan adalah menyehatkan pasar, suasana harga rendah ini adalah waktu yang tepat untuk konsolidasi," kata Sudirman.
Dia mengatakan pemerintah akan membereskan tambang-tambang ilegal sehingga yang tersisa hanya tambang-tambang bersih.
"Pemilik tambang harus patuh secara regulasi dan juga memperhatikan kesehatan lingkungan, nanti juga akan ada pembatasan produksi yang bukan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk kualitas," kata Sudirman.
Pembatasan produksi itu akan berdampak kepada kesehatan lingkungan yang lebih baik dan menjaga pasokan batu bara nasional. (Antara)
Berita Terkait
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Apa Itu Gas DME Pengganti Tabung Gas LPG? Benarkah Lebih Unggul dan Hemat?
-
Perusahaan RI Pamerkan Model Transisi Energi Berkeadilan ke Delegasi 9 Negara
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Staf Ahli Kemensos Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Sebut Jadi Korban Perintah Mensos Juliari Batubara
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya