Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan buruh sebaiknya tidak meminta kenaikan upah saat kondisi ekonomi global sedang melambat seperti sekarang.
"Jangan dalam kondisi begini jangan bicara kenaikan upah. Itu belum waktunya juga," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (1/9/2015) sore.
Jika tuntutan buruh terlalu berat saat ekspor perusahaan sedang melambat, menurut Jusuf Kalla, investor malah bisa melakukan pemutusan hubungan kerja untuk efisiensi.
Namun, katanya, buruh berhak mengemukakan tuntutan lewat unjuk rasa.
"Masalah ini kan masalah kita semua, masalah tuntutan ekonomi. Mari kita selesaikan secara bersama-sama bahwa kerja efisien dan harus kita tingkatkan produktivitas kita," katanya.
Buruh di daerah Jakarta dan sekitarnya hari ini berdemonstrasi di beberapa titik termasuk Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara di Jalan Merdeka Utara.
Dalam aksinya, mereka menuntut kenaikan upah 22 persen dan menolak kebijakan pemerintah yang memudahkan pekerja asing masuk ke Indonesia dengan meniadakan kewajiban menguasai Bahasa Indonesia. Para demonstran meminta perbaikan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
OJK Beri Syarat jika Himbara Mau Naikkan Bunga Deposito Valas
-
BPKN Ungkap Hasil Investigasi Sumber Air Aqua, Begini Hasilnya
-
Rebalancing Indeks MSCI Bawa IHSG Terbang ke Level 8.300 Pagi Ini
-
Vietjet Laporkan Borong 100 Airbus A321neo dan Mesin Rolls-Royce US$3,8 Miliar
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp 2.287.000 per Gram, Meski Emas Dunia Turun
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah