Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai pembangunan jaringan pipa gas alam mendesak (urgent) untuk dilakukan saat ini.
Menurut Rizal Ramli, dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Rabu (9/9/2015), jaringan pipa gas berpotensi besar untuk dikembangkan lantaran cadangan gas alam Indonesia mencapai 60 hingga 70 tahun.
"Jadi gas dari Sumatera, Kalimantan, Irian (Papua), itu kita salurkan menjadi 'city gas', rakyat bisa seperti di luar negeri, pakai gas kota," katanya.
Energi gas alam yang melimpah itu, menurut Rizal, juga ramah lingkungan sehingga sangat cocok digunakan sektor industri sehingga bisa mengurangi polusi.
Rizal melanjutkan, mendesaknya pembangunan jaringan pipa gas berbanding terbalik dengan rencana PT Pertamina (Persero) yang berencana untuk membangun jaringan pipa bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia.
Ia mempertanyakan urgensi rencana tersebut lantaran menurutnya distribusi BBM sudah cukup baik dilayani dengan kapal maupun truk.
"Pertanyaan kami saat itu, apakah ini betul-betul sudah 'urgent' (mendesak)? Karena distribusi BBM kita sudah diladeni oleh truk dan kapal. Tidak ada urgensinya membangun jaringan pipa BBM," tandas Rizal. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat