Suara.com - Macam-macam sumber pendapatan dan pengeluaran tersebut dapat berbeda-beda sesuai dengan sumber pendapatan dan macam-macam kebutuhan anda setiap bulannya.
Sehubungan dengan pengelolaan pengeluaran, kita perlu memahami bahwa pengeluaran rutin selalu berhubungan dengan gaya hidup kita sehari-hari. Di mana gaya hidup kita menuntut pemenuhan kebutuhan yang meningkat seiring bertambahnya usia, dan terutama pendapatan kita.
Oleh karena itu, jangan berpikir bahwa Anda kekurangan uang untuk pemenuhan kebutuhan Anda. Berikut ini beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mulai mengendalikan sikap konsumtif dalam diri anda menjadi sikap yang lebih bijak dalam mengelola keuangan
1. Terapkan pola pikir bahwa “Uang itu Terbatas”
Berapapun jumlahnya, uang yang kita miliki takkan mampu membeli segalanya. Apalagi, dengan pendapatan kita yang terbatas, belum lagi dibatasi oleh usia produktif kita untuk bekerja. Seorang karyawan perusahaan mungkin menghabiskan waktu 20-25 tahun untuk dapat mencapai karir nya, sementara setelah menempuh pendidikan tinggi, ia harus menghadapi hidup nya hingga 40-60 tahun ke depan.
Pendapatan yang diperolehnya selama 20-25 tahun itu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan untuk hidup, masa tua, serta membesarkan anak-anak nya selama 40-60 tahun ke depan. Jadi, terbayangkan betapa terbatasnya aliran uang yang kita kumpulkan selama hidup? Bayangkan yang akan terjadi dengan masa depan Anda apabila anda tidak pandai mengelola keuangan anda sejak dini.
2. Fokus pada yang Anda BUTUH kan, bukan apa yang anda INGIN kan
Sebelum membeli sesuatu, pertimbangkan lagi apakah hal itu merupakan kebutuhan atau hanya keinginan sesaat semata? Bila anda ingin membelinya hanya karena tuntutan gengsi, atau keinginan semu lainnya, lebih baik pertimbangkan ulang. Banyak orang yang akhirnya mengalami penyesalan setelah menghamburkan sejumlah uang nya hanya untuk mendongkrak gengsi yang sebenarnya tidak perlu. Jadi, apakah anda ingin mengalami penyesalan semacam ini juga?
3. Subtitusikan yang Mahal
Saat berbelanja, telitilah dalam memilih produk yang anda beli. Adakah produk sejenis yang memiliki kualitas sepadan namun harga lebih terjangkau? Komoditisasi mendorong kita untuk lebih mudah berpindah ke produk yang mungkin tidak terlalu branded, tapi kualitasnya standar. Biasanya, terdapat produk-produk tanpa brand (white labeling) yang dipatok dengan harga lebih terjangkau.
4. Rencanakan, Catat, Ulangi
Dalam mengelola keuangan, perencanaan dan pencatatan adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Untuk dapat mengelola keuangan, Anda harus terlebih dahulu merencanakan, akan digunakan untuk apa saja pendapatan Anda bulan ini? Selanjutnya, catat segala perencanaan Anda. Catat juga segala pengeluaran sebenarnya yang terjadi. Pada akhir bulan, bandingkan catatan pengeluaran Anda dengan perencanaan awal Anda.
Sudahkah sesuai? Atau masih melebihi target awal yang anda rencanakan? Dari hasil perbandingan tersebut, kendalikan pengeluaran anda pada bulan berikutnya dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu yang terjadi pada catatan pengeluaran anda bulan sebelumnya. Dengan demikian, beban pengeluaran anda lambat laun akan semakin berkurang.
5. Spekulasi Masa Depan
Hiduplah untuk hari esok. Rencanakan masa depan Anda. Mulailah menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda untuk keperluan di masa mendatang, seperti membeli rumah, kendaraan, pendidikan anak, dana pensiun, dsb. Anda juga tak pernah tau kapan musibah akan menimpa bukan? Sisihkan sebagian pendapatan Anda untuk kebutuhan-kebutuhan tak terduga yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun