Suara.com - Pada pembukaan sesi perdagangan hari ini, Selasa (6/10/2015), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat di level 14.200. Mata uang garuda naik ke posisi 14.263 per dolar AS dari sebelumnya 14.503 pada penutupan sesi perdagangan, Senin (5/10/2015).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan menguatnya nilai tukar rupiah pada sesi perdagangan hari ini disebabkan oleh dua hal. Salah satunya isu kenaikan suku bunga bank sentra The Fed yang mulai mereda.
“Ini sebenarnya lantaran kepastian AS untuk menaikkan tingkat suku bunganya makin kecil dan kemungkinan kenaikan itu akan di lakukan pada 2016 mendatang. Karena isu kenaikannya semakin kecil maka membuat mata uang menguat. Rupiah yang memang undervalue juga menguat demikian juga bursa saham kita," kata Bambang saat ditemui di gedung DPR.
Selain isu kenaikan suku bunga The Fed yang mulai mereda, lanjut Bambang, faktor lain yang membuat rupiah menguat, peranan di dalam negeri juga menjadi faktor yang sangat penting. Dimana, permintaan dolar AS mulai menurun dibandingkan sebelumnya.
“Jadi kemarin itu kan banyak penggunaan dolar karena utang sudah jatuh tempo. Jadi banyak permintaan dolar karena untuk membayar utang dan dividen, makanya meningkat, tapi kan sekarang sudah tidak, makanya menurun,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor