Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (6/10/2015) pagi bergerak menguat sebesar 155 poin menjadi Rp14.356 dibandingkan posisi sebelumnya sehari sebelumnya di Rp14.511 per dolar AS.
"Jumlah pengangguran Amerika Serikat yang tidak sesuai harapan menimbulkan asumsi bahwa bank sentral Amerika Serikat (the Fed) akan kembali menunda kenaikan tingkat suku bunga acuannya hingga tahun depan 2016, situasi itu dimanfaatkan pelaku pasar uang untuk kembali masuk ke dalam aset negara berkembang," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.
Menurut Reza Priyambada, aset di negara berkembang, termasuk Indonesia kembali dilirik mengingat imbal hasil yang ditawarkan cukup tinggi serta proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan masih akan membaik/solid.
Ia menambahkan, harga komoditas dunia yang mulai bergerak naik juga menekan mata uang dolar AS. Tentu saja, momentum itu berdampak pada sejumlah mata uang penghasil komoditas, termasuk indonesia.
Dari dalam negeri, lanjut Reza, spekulasi Paket Kebijakan Ekonomi jilid III oleh pemerintah dalam waktu dekat dikabarkan akan menurunkan harga tarif dasar listrik (TDL) dan bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu faktor positif.
"Kebijakan itu dipercaya dapat mendorong kembali daya beli masyarakat sehingga nantinya perekonomian domestik akan bergerak tumbuh," ujarnya.
Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa suku bunga antar bank di Indonesia yang mulai turun setelah sempat melonjak tajam menandakan kondisi likuiditas jangka pendek mulai pulih.
"Dari domestik, muncul sedikit optimisme terhadap gelontoran kebijakan ekonomi pemerintah yang telah dikeluarkan sebelumnya akan berdampak pada ekonomi domestik ke depan. Dalam jangka pendek ruang penguatan masih tersedia," kata Rangga. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor
-
Kelakar Mau Dipukul Bupati, Menkeu Purbaya: Transfer ke Daerah Dipangkas Biar Bersih dan Efektif
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Jadi BP BUMN, 12 Poin Penting Perubahan UU BUMN: Wamen Dilarang Jadi Komisaris
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Daftar Konglomerat Kelas Kakap yang Beli Patriot Bond, Ada Barito Hingga Djarum
-
Sah! Kementerian BUMN Berubah Jadi Badan Pengatur BUMN
-
Lowongan Kerja dan Gaji PT KAI Commuter Oktober 2025, Ada 8 Posisi Lulusan D3 dan S1