Suara.com - Pengamat dari Institute For Development of Economic and Finance Iman Sugema menilai Bank Indonesia lalai dalam mengelola nilai rupiah. Hal tersebut, katanya, terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang melemah hingga ke level 14.700.
Kesalahan lainnya, kata dia, ialah saat neraca pembayaran positif, BI justru menarik dolar dalam jumlah banyak untuk cadangan devisa. Hal ini, katanya, membuat pasokan dolar menjadi langka.
"Ini kalau secara politik bisa dikriminalkan ini. Karena menghalang-halangi penguatan rupiah. Ini lebih jahat dari korupsi malah kok," kata Iman, Rabu (7/10/2015).
Pelemahan rupiah, katanya, telah membuat masyarakat mengalami kerugian yang mencapai Rp900 triliun.
"Begini, kita anggap rupiah Rp14 ribu per dolar AS lebih tinggi Rp6.500 dibanding empat tahun lalu sebesar Rp8 ribu. Terus kita rata-ratakan, dibulatkan kan 75 persen dibagi 4 atau 5 tahun jadi 15 persen per tahun. Terus kita hitung konsumsi masyarakat Indonesia itu GDP Rp10 ribu triliun, 60 persennya konsumsi jadi Rp6 ribu triliun dikali 15 persen, hasilnya Rp900 triliun kerugian masyarakat. Ada nggak korupsi sampai segitu di Indonesia. APBN kita saja cuma Rp2 ribu triliun. Gimana nggak dibilang kejam," katanya.
Ia mengatakan pada dasarnya pelemahan rupiah bisa diatasi dengan cepat jika BI tidak salah mengambil langkah.
"Kalau nggak salah kayak begini, pelemahan rupiah enggak akan terjadi. Jadi BI harus bisa jaga fluktuasi rupiahnya. Dan ini jadi tanggungjawab DPR juga, karena BI, kan tanggungjawabnya ke DPR, bukan Presiden," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!